Gunung Arjuno, dengan ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut, menawarkan pengalaman mendaki yang tak hanya menantang, tetapi juga memanjakan mata. Gunung yang dikenal sebagai ‘kembaran’ Gunung Welirang ini menjadi destinasi populer bagi pecinta alam, baik dari dalam maupun luar negeri. Lantas, apa saja jalur pendakian Gunung Arjuno yang wajib diketahui? Yuk, simak penjelasannya!
Daya Tarik Gunung Arjuno
- Panorama Alam Memukau
Gunung Arjuno menyuguhkan pemandangan pegunungan dan perbukitan yang memanjakan mata. Tak heran, gunung ini sering dijadikan tujuan favorit para pendaki. - Berbagai Jalur Pendakian
Ada sembilan jalur pendakian dengan tingkat kesulitan yang beragam, seperti jalur Purwosari dengan nuansa magis hingga Tretes yang ramah pemula. - Nuansa Magis yang Memikat
Gunung Arjuno menyimpan cerita mistis seperti Pasar Setan hingga mitos tak boleh mendaki dalam jumlah ganjil. - Akses Mudah dari Kota
Terletak di antara Malang, Batu, dan Pasuruan, gunung ini mudah dijangkau dari berbagai arah.
Cara Top Up GoPay Gratis dari SeaBank Lewat Bank Jago
9 Jalur Pendakian Gunung Arjuno
1. Jalur Purwosari
- Kelebihan: Pemandangan batu-batu bersejarah dengan nuansa magis.
- Kekurangan: Waktu tempuh panjang, sekitar 3 hari.
- Basecamp: Tambak Watu, Purwodadi, Pasuruan.
- Rekomendasi Camp: Mangkutoromo.
- Sumber Air: Pos 2 (Tumpuono), Pos 4 (Eyang Semar).
2. Jalur Sumber Brantas
- Kelebihan: Trek asri dengan pemandangan memukau.
- Kekurangan: Banyak cabang yang membingungkan.
- Basecamp: Jl. Raya Sumber Brantas, Bumiaji, Batu.
- Rekomendasi Camp: Lembah Lengkean.
- Sumber Air: Pos 1 (Watu Gede), Loji.
3. Jalur Tretes
- Kelebihan: Rute mudah dan singkat, ramah pemula.
- Kekurangan: Dikenal dengan tanjakan curam di Alas Lali Jiwo.
- Basecamp: Jl. Wilis 523, Prigen, Pasuruan.
- Rekomendasi Camp: Lembah Kidang, Kop-Kopan.
- Sumber Air: Pet Bocor, Pondokan.
Menu Bakso Mas Roy Surabaya, Kenikmatan Bakso Terbaik Di Surabaya !
4. Jalur Lawang
- Kelebihan: Waktu tempuh singkat dengan bonus pemandangan kebun teh.
- Kekurangan: Trek sulit dengan tanjakan ekstrem.
- Basecamp: Gemuk Utara, Lawang, Malang.
- Rekomendasi Camp: Pos 3 (Mahapena) dan Pos 4 (Gombes).
- Sumber Air: Dekat Pos 2 (Lincing).
5. Jalur Kaliandra (Tidak Resmi)
- Kelebihan: Pemandangan indah sepanjang perjalanan.
- Kekurangan: Resiko tinggi karena jalur tidak resmi.
- Titik Awal: Desa Gamoh, Prigen.
6. Jalur Karangploso (Tidak Resmi)
- Kelebihan: Pesona alam Gunung Putri Tidur dan Kota Malang.
- Kekurangan: Trek rapat dengan semak dan tumbuhan.
- Basecamp: Warung Bu Sutami, Karangploso.
Baca Juga: Sumber Bedengan: Wisata Alam Sejuk di Kota Malang
7. Jalur Sumbergondo
- Kelebihan: Trek ramah pemula dengan bonus pemandangan Gentong Growa.
- Kekurangan: Sumber air sulit ditemukan.
- Basecamp: Desa Sumbergondo, Bumiaji, Batu.
- Rekomendasi Camp: Alas Bimo, Puncak Keputren.
8. Jalur Pura (Alternatif)
- Kelebihan: Nuansa spiritual dengan lokasi Pura Gabes dan Goa Sakri.
- Kekurangan: Minim informasi jalur.
9. Jalur Sumberawan (Tidak Resmi)
- Kelebihan: Pemandangan alami dan suasana tenang.
- Kekurangan: Minim panduan jalur.
- Titik Awal: Desa Sumberawan, Singosari, Malang.
Tips Mendaki Gunung Arjuno
- Persiapkan fisik dengan baik.
- Lengkapi peralatan mendaki dan logistik.
- Pahami jalur yang akan dilalui.
- Selalu ikuti aturan basecamp untuk keamanan.
Baca Juga: Flora Wisata San Terra: Surga Wisata Alam di Batu
Baca Juga: Jalur dari Malang Menuju Air Terjun Tumpak Sewu: Pilihan Terbaik untuk Wisata Alam