Breaking

Gunung Semeru Erupsi, Badan Geologi Tegaskan Kenaikan Tingkat dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas)

infomalang.com/ – Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi berupa awan panas dengan jarak luncur yang belum dapat dipastikan pada Rabu, 19 November 2025 pukul 14.13 WIB.

Oleh karena itu, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, pada hari ini pukul 17.00 WIB tingkat aktivitas Gunung Semeru dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) oleh Badan Geologi dengan sejumlah rekomendasi utama sebagai berikut:

  • Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 20 km dari puncak (pusat erupsi).
  • Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas pada area 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
  • Masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena berpotensi terdampak bahaya lontaran batu pijar.

Baca Juga: BBTN Bromo Tengger Semeru Umumkan Pembatasan Wisata Saat Wulan Kapitu 2025

Sementara itu, sejumlah warga mengabadikan momen erupsi tersebut di media sosial. Dalam unggahan mereka, terlihat awan hitam pekat yang membuat suasana siang hari tampak seperti malam.

Selain itu, luncuran awan panas dilaporkan melewati Jembatan Gladak Perak, penghubung utama antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Jembatan yang telah beberapa kali diperbaiki akibat erupsi sebelumnya itu kembali terdampak material vulkanik.

Hingga berita ini dimuat, masyarakat diminta tetap waspada, terutama warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Semeru. Semoga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Baca Juga: Pendaki Panik Saat Gunung Dukono Erupsi, Momen Terekam Kamera