Gaza, – Setelah berminggu-minggu ketegangan dan serangan balasan di Jalur Gaza, Hamas dan Israel akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata. Kesepakatan ini diumumkan pada Rabu, 15 Januari 2025, dan dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025.
Isi Kesepakatan
Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup beberapa poin utama, di antaranya:
- Penghentian Permusuhan
Kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan semua serangan udara, peluncuran roket, dan aksi militer di Jalur Gaza. - Pembebasan Tahanan
Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina sebagai langkah awal perdamaian. Di sisi lain, Hamas setuju untuk membebaskan sandera yang ditahan selama konflik. - Bantuan Kemanusiaan
Organisasi internasional diizinkan memperluas akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, mencakup kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bangunan untuk pemulihan infrastruktur.
Baca Juga : Kebakaran Hebat Glodok Plaza, Jakarta Barat
Latar Belakang Konflik
Konflik terakhir antara Hamas dan Israel memuncak pada akhir 2024. Serangan udara Israel pada Rabu (15/1/2025) menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina, termasuk anak-anak, dan melukai puluhan lainnya. Serangan ini memicu tekanan internasional agar kedua belah pihak menghentikan eskalasi kekerasan.
Seorang warga Gaza yang kehilangan rumahnya akibat serangan udara, menyampaikan harapannya. “Kami hanya ingin hidup damai. Sudah terlalu banyak yang kami derita. Semoga gencatan senjata ini benar-benar terwujud,” ungkap Mahmoud kepada InfoMalang.com.
Kesepakatan ini mendapat dukungan penuh dari komunitas internasional. Qatar dan Mesir, yang bertindak sebagai mediator, menyebut bahwa gencatan senjata ini adalah langkah penting menuju stabilitas. PBB juga menyerukan agar kedua belah pihak mematuhi perjanjian ini dan mengutamakan solusi damai melalui dialog.
Meskipun kesepakatan telah dicapai, banyak pihak mengingatkan bahwa implementasi gencatan senjata sering menemui kendala. Diperlukan komitmen kuat dari Hamas dan Israel untuk menjaga stabilitas dan menghindari provokasi yang dapat memicu konflik baru.
InfoMalang.com akan terus memantau perkembangan situasi di Gaza dan memberikan pembaruan terkini kepada pembaca.
Baca Juga : Produsen Kripik Tempe Sanan Malang Siapkan Strategi Hadapi Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg