Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Malang pada 20 Oktober membawa harapan bagi desa-desa yang terdampak kekeringan. Warga di beberapa desa segera menyiapkan wadah untuk menampung air hujan yang turun. Tiga desa yang paling terdampak krisis air bersih adalah Desa Sumberoto di Kecamatan Donomulyo, serta Desa Putukrejo dan Kalipare di Kecamatan Kalipare.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Wirawan, desa-desa tersebut membutuhkan hujan deras selama dua minggu berturut-turut untuk mengisi kembali sumber air yang biasa digunakan warga. Hingga saat ini, BPBD masih terus memasok air bersih ke desa-desa tersebut, meskipun hujan sudah mulai turun.
Baca Juga : Menikmati Keindahan Pantai Batu Bengkung, Surga Tersembunyi di Malang
Distribusi Air Bersih Masih Terus Dilakukan
Hingga kemarin, BPBD telah mendistribusikan sekitar 2 juta liter air bersih ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Malang. Rata-rata 75 ribu liter air bersih dibagikan setiap hari kepada warga. Desa terbaru yang terdampak kekeringan adalah Desa Segaran di Kecamatan Gedangan, yang mulai kekurangan air sejak 19 Oktober.
Dengan 380 KK terdampak, Desa Segaran telah menerima distribusi 10 ribu liter air bersih. Sadono berharap hujan deras segera merata di seluruh desa yang mengalami kekeringan, sehingga suplai mata air warga dapat pulih. Meski begitu, BPBD akan tetap mengirim air bersih selama masih ada permintaan dari warga yang membutuhkan.
Baca Juga : Menelusuri Pesona Ranu Kumbolo, Danau Indah di Kaki Gunung Semeru















