Hujan deras selama tiga jam mengguyur Kota Malang pada Sabtu (27/1), menyebabkan enam kawasan utama tergenang air. Lokasi terdampak meliputi Pasar Gadang, flyover Kotalama, Jembatan Kedungkandang, Jalan Raden Panji Suroso, Jalan Raya Karanglo, dan Kampung Warna-Warni di Jodipan. Genangan tertinggi dilaporkan di Pasar Gadang, dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa, mengganggu aktivitas pedagang dan arus lalu lintas.
Penyebab Genangan Air
Seorang pengendara motor, Adhi Darma, yang melintasi beberapa lokasi genangan menyatakan bahwa tersumbatnya saluran pembuangan air menjadi salah satu penyebab utama. “Di Jembatan Kedungkandang, saya melihat saluran air tersumbat, sehingga genangan meluas,” ungkap Adhi. Selain itu, debit air Sungai Brantas yang meningkat turut menyebabkan Kampung Warna-Warni terendam hingga setinggi lutut orang dewasa. Relawan setempat, Indra Setiyo, menambahkan bahwa early warning system (EWS) sempat berbunyi sebagai peringatan dini.
Long Weekend, 40 Ribu Kendaraan Masuk Malang Setiap Hari
Upaya Penanganan dan Antisipasi
Menjelang sore hari, genangan mulai surut dengan bantuan warga yang bergotong-royong mengurangi air. Syamsu Ismail, Staf Seksi Drainase DPUPRPKP Kota Malang, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan program Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS) untuk mencegah genangan. Namun, beberapa lokasi seperti Pasar Gadang sulit dibersihkan karena kendala pedagang yang enggan pindah. “Flyover Kotalama juga menjadi tantangan karena penanganannya berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” jelas Syamsu.
Ke depan, GASS akan terus dilakukan di area rawan lainnya, termasuk saluran drainase di sekitar Universitas Merdeka yang dijadwalkan pada Kamis mendatang.
Menu Bakso Mas Roy Surabaya, Kenikmatan Bakso Terbaik Di Surabaya !
Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya. Simak Harganya !