Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan berat pada perdagangan Selasa (25/2), ditutup merosot tajam sebesar 2,41% di level 6.587,9. Koreksi ini memicu kekhawatiran di kalangan investor, terutama terkait sejumlah faktor fundamental yang memengaruhi pergerakan pasar.
Menurut Susi Setiawati, Equity Analyst, salah satu penyebab utama anjloknya IHSG adalah kekhawatiran investor asing terhadap Danantara, yang belakangan menjadi sorotan karena isu-isu fundamental dan kebijakan yang dianggap kurang mendukung pertumbuhan jangka panjang. Sentimen negatif ini membuat banyak investor melakukan aksi jual, sehingga tekanan terhadap indeks semakin besar.
Selain itu, faktor lain yang turut berkontribusi adalah keputusan Morgan Stanley menurunkan peringkat saham-saham Indonesia. Penurunan peringkat ini mengindikasikan adanya potensi risiko yang lebih tinggi dalam pasar saham Indonesia, membuat investor asing dan institusional lebih berhati-hati dalam menempatkan dana mereka.
Baca juga : Indonesia Incar Tahta Raja Pasar Karbon Dunia: Mampukah?
Dalam wawancara eksklusif di program Closing Bell infomalang.com/ TV, Susi Setiawati menjelaskan secara rinci bagaimana kombinasi faktor global dan domestik memicu aksi jual besar-besaran di bursa saham Indonesia. Ia juga menguraikan bahwa volatilitas di pasar global, termasuk kebijakan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed), turut memberikan tekanan terhadap pergerakan IHSG.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi para pelaku pasar modal di Indonesia. Banyak investor mulai mencari strategi untuk menghadapi ketidakpastian ini, termasuk dengan mengalihkan investasi ke aset yang lebih stabil atau menunggu momentum yang lebih baik untuk kembali masuk ke pasar saham.
Baca juga : WOW! Transaksi Digital RI Melonjak Drastis, Produktivitas Naik 10%!
Untuk mendapatkan analisis lebih mendalam terkait kondisi pasar saat ini, saksikan wawancara lengkap antara Safrina Nasution dan Susi Setiawati di tayangan ulang Closing Bell infomalang.com/ TV, Selasa (25/02/2025).
Bagaimana prospek IHSG ke depan? Apakah tekanan ini akan berlanjut atau justru menjadi peluang beli bagi investor? Simak terus perkembangan pasar modal hanya di infomalang.com/.















