Suaramedia.id – Pasar modal Indonesia dibuat geger. Dua pekan menjelang libur Lebaran 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami guncangan hebat, bahkan sempat dihentikan sementara perdagangannya (trading halt). Nilai tukar Rupiah pun terpuruk, menyentuh level terendah sejak krisis moneter 1998. Apa yang sebenarnya terjadi?
Antony Dirga, Direktur Utama Trimegah Asset Management, mengungkapkan dalam wawancara di program Power Lunch infomalang.com (Kamis, 27/03/2025), bahwa gejolak IHSG masih sangat dipengaruhi sentimen global dan domestik. Ia memprediksi koreksi IHSG berpotensi berlanjut dan menyentuh level terendah baru. Meskipun demikian, Dirga melihat peluang bagi investor, karena banyak emiten yang kini harganya sudah sangat menarik.
Dua faktor utama, menurut Dirga, menjadi penyebab utama penurunan IHSG. Pertama, faktor global yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan ekonomi global. Kedua, faktor domestik berupa ketidakpastian kebijakan pemerintah, termasuk isu yang berkaitan dengan proyek Danantara.
Lebih lanjut, Dirga dalam dialognya bersama Anneke Wijaya di infomalang.com menjelaskan secara detail bagaimana pelaku pasar merespon gejolak pasar modal Indonesia ini. Wawancara lengkapnya dapat disaksikan di tayangan Power Lunch infomalang.com. Gejolak ini menjadi peringatan bagi investor untuk mencermati dengan saksama dinamika pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
