Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat dramatis pagi ini, Rabu (26/3/2025), mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,32% atau 207 poin, hingga mencapai level 6.442,66 pada pukul 09:26 WIB. Fenomena ini ditandai dengan 342 saham yang menguat, 105 saham melemah, dan 126 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai angka fantastis, yakni Rp 23,17 triliun, melibatkan 11,52 miliar saham dalam 307 ribu kali transaksi. Menariknya, transaksi negosiasi di saham emiten YUPI yang baru IPO beberapa waktu lalu mencapai Rp 18,4 triliun.
Tren positif ini merupakan kelanjutan dari perdagangan Selasa (25/3/2025), di mana IHSG ditutup naik 1,61%, didorong sentimen positif dari saham-saham bank BUMN. Hampir seluruh sektor mengalami penguatan, dengan sektor utilitas, bahan baku, dan finansial mencatatkan kenaikan tertinggi. Hanya sektor kesehatan yang mengalami tekanan.
Bank Mandiri (BMRI) menjadi penopang utama IHSG hari ini, dengan kenaikan harga saham lebih dari 7% ke level Rp 5.075 per saham, berkontribusi lebih dari 30 poin indeks. Saham BUMN lainnya juga ikut berkontribusi signifikan, seperti BBRI yang melesat lebih dari 5%, menambahkan lebih dari 25 poin indeks. TLKM dan BBNI juga ikut meramaikan dengan kenaikan masing-masing 4,27% dan 7%, berkontribusi sekitar 11 poin indeks.
Baca juga: IHSG Melonjak Tajam! Apa Peran Danantara?
Lonjakan saham-saham BUMN ini terjadi tak lama setelah Danantara mengumumkan jajaran pengurusnya yang terdiri dari para profesional berpengalaman di pasar modal. Bahana dalam memo terbaru menilai pasar saham Indonesia lebih konstruktif pasca pengumuman 18 direktur pelaksana Danantara, yang memicu reli IHSG hingga 3%.
Riset Bahana menjabarkan bahwa dua pertiga (67%) pengurus Danantara memiliki keahlian di pasar modal, investasi, keuangan, atau perbankan. Lebih dari separuh (61%) merupakan lulusan universitas di AS, dan sebagian besar (72%) memiliki gelar Master atau Doktor, dengan usia rata-rata 55 tahun. Bahana menambahkan bahwa karena pasar bekerja berdasarkan ekspektasi, perkembangan netral atau positif di Danantara cukup untuk memicu reli aset Indonesia.
Selain itu, RUPS dan pengumuman dividen juga menjadi katalis utama reli saham BUMN. BBRI dan BMRI telah mengumumkan besaran dividen dari laba tahun buku 2024, dengan harga saham yang terkoreksi membuat imbal hasil dividen kedua bank tersebut menjadi menarik.
Pelaku pasar akan menyelesaikan transaksi Maret dalam dua hari terakhir. Sejumlah sentimen diperkirakan akan mempengaruhi pasar, mulai dari RUPST, mudik, hingga data dari Amerika Serikat. Hari ini, BBNI akan melaksanakan RUPST dan berencana membagikan dividen dengan rasio 55%-60%.
Dengan berbagai faktor yang mendukung penguatan IHSG, optimisme investor terus meningkat. Keputusan strategis yang diambil oleh perusahaan-perusahaan besar serta stabilitas kebijakan ekonomi diharapkan dapat menjaga momentum positif ini dalam beberapa waktu ke depan.
Baca juga: IHSG Meroket! Rahasianya Terungkap?
