Breaking

Jalur Pendakian Rinjani Dipasangi Tangga Khusus di Jalur yang Sulit

MALANG – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) secara resmi mengumumkan penutupan total seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani selama 10 hari mulai dari 1 hingga 10 Agustus 2025.

Kebijakan ini diambil sebagai tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Kecelakaan yang terjadi di jalur wisata pendakian Rinjani beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini meliputi perbaikan jalur, penataan sarana prasarana, dan penguatan standar peralatan SAR demi menjamin keamanan pendaki di masa mendatang.

Dilaporkan dari akun Instagram @btn_gn_rinjani, terlihat tim gabungan yang terdiri dari petugas Balai TNGR, TNI (Kodim 1615 Lotim dan Yon Zipur 18/YKR), Pasukan Rinjani, porter lokal, ojek Rinjani, serta relawan lainnya terus bekerja keras melakukan perbaikan jalur di titik-titik rawan.

Baca Juga: Wisatawan Asal Swiss Terpeleset di Gunung Rinjani, Tim Gabungan Melakukan Evakuasi Darurat

Upaya ini mendapat dukungan dari Forum Wisata Lingkar Rinjani, Consina, dan FOne Sport Ultra Nusantara, khususnya di jalur Pelawangan Sembalun – Danau Segara Anak.

“Langkah ini dilakukan demi memastikan keselamatan dan kenyamanan pendaki karena setiap pijakan yang diperbaiki adalah wujud tanggung jawab kita bersama untuk mendaki dengan aman dan kembali dengan selamat,” tulisnya dalam caption.

Sebagai tambahan informasi, BTN juga menghimbau kepada para pendaki yang telah melakukan pemesanan tiket untuk melakukan penjadwalan ulang (reschedule) selama sisa musim pendakian 2025.

Atau alternatif lainnya yaitu pendaki dapat mengajukan pengembalian dana (refund) untuk biaya tiket masuk dan asuransi jika memilih membatalkan rencana pendakian.

Baca Juga: Update Pendaki Swiss yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi Pakai Helikopter