Breaking

Jejak Mataram Kuno di Candi Songgoriti, Kini Tinggal Kenangan

Infomalang – Candi Songgoriti adalah salah satu peninggalan bersejarah yang masih berdiri di kawasan Kota Batu, Malang. Situs ini diyakini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun sekitar abad ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Bangunan candi terbuat dari batu andesit dengan arsitektur khas Jawa Kuno yang sederhana namun sarat filosofi. Menurut penelitian arkeologi, Candi Songgoriti dulunya digunakan sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu. Uniknya, di sekitar candi terdapat tiga sumber air panas alami yang masing-masing melambangkan kekuatan Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa. Ketiga sumber itu dipercaya sebagai simbol keseimbangan hidup manusia dengan alam semesta.

 Lokasi dan Keindahan Alam Sekitar

Candi ini berada di Desa Songgokerto, sekitar dua kilometer dari pusat Kota Batu. Letaknya yang berada di lembah perbukitan menjadikannya memiliki udara sejuk dan pemandangan hijau yang menenangkan. Jarak dari Alun-Alun Kota Batu dapat ditempuh sekitar 15 menit menggunakan kendaraan bermotor.

Meski kini jarang ramai, kawasan Candi Songgoriti menyimpan daya tarik alami yang menawan. Dari halaman candi, pengunjung dapat melihat hamparan sawah dan bukit yang berpadu dengan kabut tipis di pagi hari—suasana yang memberikan kedamaian bagi siapa pun yang datang berkunjung.

Dulu, tempat ini sering dikunjungi wisatawan untuk berenang di sumber air panas, berfoto, atau sekadar bersantai menikmati udara pegunungan. Namun, minat wisatawan perlahan menurun sejak munculnya destinasi modern seperti Jatim Park, Museum Angkut, dan Batu Secret Zoo yang lebih populer di kalangan keluarga muda.

 Keunikan Arsitektur dan Nilai Filosofis

Secara arsitektur, Candi Songgoriti tidak besar seperti Candi Prambanan, tetapi menyimpan nilai historis tinggi. Relief dan susunan batunya menunjukkan konsep kesederhanaan dalam ajaran Hindu yang mengajarkan keseimbangan antara dunia spiritual dan kehidupan sehari-hari.

Tiga sumber air panas di kaki candi bukan hanya fenomena alam, melainkan simbol penting dalam ajaran Trimurti — tiga dewa utama Hindu. Hingga kini, aliran air panas tersebut masih mengalir dan digunakan masyarakat sekitar untuk mandi atau ritual adat tertentu.

Selain itu, aura spiritual yang terpancar dari tempat ini sering membuat pengunjung merasakan ketenangan batin. Tak sedikit yang datang hanya untuk menenangkan diri atau sekadar merenung di bawah rindangnya pepohonan sekitar kompleks candi.

 Kondisi Terkini dan Upaya Pelestarian

Sayangnya, kondisi fisik Candi Songgoriti kini mulai mengalami kerusakan alami. Beberapa batuan terlihat aus akibat cuaca dan minimnya perawatan intensif. Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah melakukan upaya konservasi dengan memperbaiki area sekitar dan memperjelas akses wisata.

Baca Juga: Malang Night Paradise, Daya Tarik Malam Kota Malang

Namun, perhatian publik terhadap situs bersejarah ini masih tergolong rendah. Banyak masyarakat yang belum mengetahui nilai sejarah besar yang tersimpan di balik bangunan kecil ini. Padahal, Candi Songgoriti merupakan bukti nyata bahwa peradaban Mataram Kuno pernah berjaya di wilayah Malang Raya.

 Makna Spiritual dan Potensi Wisata Edukasi

Lebih dari sekadar destinasi wisata, Candi Songgoriti adalah ruang refleksi yang mengingatkan manusia pada hubungan antara alam dan spiritualitas. Suasana tenang, udara bersih, dan keberadaan sumber air panas menciptakan harmoni yang jarang ditemukan di tempat lain.

Tempat ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai wisata edukasi sejarah dan budaya, terutama bagi pelajar dan wisatawan yang ingin memahami warisan leluhur Jawa Kuno. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, Candi Songgoriti dapat kembali menjadi destinasi unggulan yang memadukan edukasi dan rekreasi.

 Jejak yang Tak Boleh Dilupakan

Kini, meski tidak lagi ramai, Candi Songgoriti tetap berdiri kokoh di tengah kesunyian. Ia menjadi saksi bisu perjalanan waktu, dari kejayaan Mataram Kuno hingga era modern saat ini. Bagi siapa pun yang datang, tempat ini mengajarkan satu hal penting — bahwa sejarah bukan untuk dilupakan, melainkan dijaga dan dihargai.

Baca Juga: Sumber Sira Malang, Tempat Menyelam dan Menenangkan Diri

Dengan menjaga Candi Songgoriti, berarti kita ikut melestarikan bagian penting dari identitas budaya Jawa Timur yang bernilai tinggi bagi generasi mendatang.