Joshua Zirkzee kembali menunjukkan kelasnya sebagai penyerang masa depan Manchester United. Dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa melawan Real Sociedad di Stadion Anoeta, Jumat (7/3/2025), Zirkzee tampil impresif dan menjadi sosok kunci yang membawa Setan Merah pulang dengan hasil imbang 1-1. Lewat performa gemilang sepanjang pertandingan, Zirkzee layak dinobatkan sebagai Man of The Match (MOTM).
Manchester United datang ke markas Sociedad dengan penuh kehati-hatian, mengingat dominasi tim tuan rumah yang dikenal solid di kandang sendiri. Meski demikian, sejak menit awal, skuad Ruben Amorim mencoba tampil terbuka. Beberapa peluang tercipta lewat aksi Alejandro Garnacho dan Patrick Dorgu, namun belum berbuah gol hingga babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Baru pada babak kedua, kebuntuan pecah, dan siapa lagi jika bukan Joshua Zirkzee yang menjadi pembeda. Tepat di menit ke-57, pemain berusia 22 tahun ini memanfaatkan umpan tarik Garnacho dengan sangat baik. Dalam posisi yang ideal, Zirkzee menyambar bola dengan sepakan terarah yang tak mampu dihentikan kiper Sociedad, Alex Remiro. Gol ini menjadi bukti ketajaman sekaligus insting gol Zirkzee yang semakin matang.
Baca juga : Drama di Old Trafford! Manchester United Gagal Taklukkan Arsenal dalam Duel Sengit Premier League
Zirkzee, Man of The Match yang Tak Terbantahkan
Tak berlebihan jika Joshua Zirkzee dinobatkan sebagai Man of The Match dalam laga ini. Kontribusinya tidak hanya terlihat dari satu gol penting yang ia ciptakan, tetapi juga dari keseluruhan performanya sepanjang 90 menit. Zirkzee tampil sebagai pusat permainan Manchester United di lini depan dan menjadi momok bagi pertahanan Real Sociedad.
Secara statistik, Zirkzee melepaskan tiga tembakan dengan satu berbuah gol, lima kali menyentuh bola di kotak penalti lawan, serta tiga kali mengalirkan bola ke sepertiga akhir area Sociedad. Hal ini menunjukkan betapa aktifnya ia terlibat dalam membangun serangan dan menciptakan peluang.
Namun, yang membuat performa Zirkzee benar-benar spesial adalah kontribusinya saat bertahan. Ia tidak segan turun membantu lini belakang dengan mencatatkan dua tekel, dua sapuan, dua intersep, dan memenangkan tujuh duel. Jarang ada striker yang mampu tampil sekomplet ini, bekerja keras tanpa bola, serta tetap tajam di depan gawang lawan.
Zirkzee menunjukkan etos kerja tinggi dan mentalitas juara. Ia bukan hanya finisher, tapi juga kreator, pemantul bola, hingga pelindung pertahanan ketika diperlukan. Dengan penampilan seperti ini, Zirkzee membuktikan dirinya layak menjadi andalan utama MU di sisa musim dan pantas membawa pulang gelar Man of The Match pada laga penting ini.
Modal Berharga Menuju Leg Kedua
Sayangnya, keunggulan MU tak bertahan lama. Real Sociedad mendapat hadiah penalti di menit ke-70 setelah handball Bruno Fernandes usai menahan sundulan Nayef Aguerd. Mikel Oyarzabal yang maju sebagai eksekutor sukses mengecoh Andre Onana untuk menyamakan kedudukan. Setelah itu, tekanan lebih banyak datang dari tim tuan rumah, namun penyelamatan gemilang Onana di menit-menit akhir berhasil menyelamatkan MU dari kekalahan.
Meski laga berakhir imbang 1-1, hasil ini masih cukup menguntungkan bagi Setan Merah. Mereka punya peluang besar untuk memastikan tiket ke perempat final saat menjamu Sociedad di leg kedua di Old Trafford pada 14 Maret mendatang. Dengan performa seperti yang ditunjukkan Zirkzee kali ini, fans MU tentu berharap sang striker bisa kembali menjadi pahlawan di hadapan pendukung sendiri.
Melihat keseluruhan laga, jelas Joshua Zirkzee pantas menyandang gelar Man of The Match. Ia tak hanya memberi gol penting untuk MU, tetapi juga memperlihatkan kerja keras tanpa henti di semua lini. Kombinasi kreativitas, ketajaman, dan determinasi yang ditampilkan Zirkzee menjadi modal berharga bagi Manchester United dalam misi meraih trofi Liga Europa musim ini.
Baca juga : Fakta Unik dan Prediksi Real Sociedad vs Manchester United di Liga Europa















