Breaking

Kebakaran Gudang Properti Wedding di Jabung Malang Diduga Akibat Korsleting Listrik

Selasa dini hari, 15 Oktober 2024, sebuah gudang penyimpanan properti wedding di Desa Gunungjati, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang terbakar habis. Gudang berukuran panjang 12 meter dan lebar delapan meter tersebut diduga terbakar akibat korsleting listrik.

Pemilik gudang, Samsul Arifin, 37 tahun, mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Lokasi gudang berada tidak jauh dari rumah Samsul, dan di dalamnya terdapat berbagai peralatan untuk dekorasi, termasuk kerangka besi tenda, gerobak sorong, dan tabung gas.

Baca Juga : Polisi Selidiki Dugaan Peracunan 16 Kucing di Malang

Kerusakan yang Ditimbulkan

Kebakaran yang terjadi pada pukul 00.30 itu menghanguskan seluruh barang yang ada di dalam gudang. Bahan dekorasi wedding yang terbuat dari kayu dan styrofoam, serta kain-kain untuk dekorasi, juga ikut terbakar tanpa sisa.

Salah satu tetangga Samsul mengungkapkan, mereka melihat api yang sudah membara dari dalam gudang. Melihat kondisi tersebut, mereka segera membangunkan Samsul dan berusaha untuk memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.

Tanggapan dari Tim Pemadam Kebakaran

Kepala Regu 3 Damkar Kabupaten Malang, Andrianto, menjelaskan bahwa penyebaran api sangat cepat disebabkan oleh banyaknya barang-barang yang mudah terbakar di dalam gudang. “Ketika muncul titik api, sudah jelas menyebarnya sangat cepat,” ujarnya.

Laporan mengenai kebakaran diterima oleh pihak damkar pada pukul 00.55. Namun, ketika petugas tiba di lokasi sekitar pukul 01.15, api sudah hampir melahap seluruh bangunan. Butuh waktu satu jam bagi petugas untuk memadamkan api dan melakukan pendinginan agar api tidak menjalar lebih jauh.

Besar kemungkinan, kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik yang terjadi saat gudang dalam keadaan kosong. Warga dan pemilik baru menyadari api ketika sudah membesar dan membakar hampir seluruh bagian bangunan. Total kerugian yang dialami pemilik gudang, Samsul Arifin, kurang lebih sebesar Rp 30 juta.

Baca Juga : Kekeringan di Sumber Sengkaring Donomulyo, Dua Kemungkinan Penyebab Terungkap