Infomalang – Sebuah Warung Madura yang juga berfungsi sebagai toko sembako di Dusun Kasin, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, dilalap api hingga ludes terbakar. Peristiwa nahas tersebut diduga kuat disebabkan oleh kebocoran tabung gas elpiji. Akibat kebakaran ini, pemilik warung mengalami kerugian besar yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 100 juta.
Kronologi Kebakaran Warung Madura di Karangploso
Warung Madura yang terbakar diketahui milik H. Fauzun, seorang pria berusia 50 tahun asal Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep. Warung berukuran sekitar 3×8 meter persegi itu menjadi sumber mata pencaharian utama bagi pemiliknya dan keluarganya. Menurut keterangan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Malang, kebakaran bermula ketika penjaga warung sedang memperbaiki kompor gas. Saat mencoba menyalakan kompor, api tiba-tiba menyambar gas yang diduga bocor dari tabung elpiji.
Warung Madura tersebut menyimpan banyak bahan dagangan yang mudah terbakar, seperti minyak goreng, plastik, dan kemasan makanan kering. Api pun cepat membesar dan melahap hampir seluruh bangunan. Warga sekitar yang panik segera melapor ke pihak pemadam kebakaran. Satu unit mobil pemadam dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang langsung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Setelah berjibaku hampir satu jam, petugas akhirnya berhasil menjinakkan kobaran api yang sudah melalap seluruh bangunan warung.
Penyebab Kebakaran Warung Madura Diduga dari Regulator Gas Elpiji
Warung Madura tersebut diduga terbakar akibat adanya kebocoran pada regulator gas elpiji. Menurut keterangan Kapolsek Karangploso, AKP Sumantri Wibisono, sang pemilik sempat mencoba menyalakan kompor gas untuk membuat kopi. Namun, regulator yang bermasalah menyebabkan gas bocor dan menyebar di sekitar area dapur. Ketika pemilik mencoba menyalakan kembali kompor, percikan api langsung memicu ledakan kecil yang kemudian berkembang menjadi kobaran besar.
Warung Madura itu kini tinggal puing-puing, sementara tabung elpiji yang menjadi sumber dugaan kebakaran telah diamankan pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami apakah ada kelalaian dalam penanganan peralatan gas rumah tangga tersebut. Petugas mengimbau masyarakat agar selalu memeriksa kondisi regulator dan selang gas secara rutin untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Baca juga: Driver Ojol di Kota Malang Keluhkan Parkir di Restoran Mie Kawasan Tlogomas
Kerugian Besar Akibat Kebakaran Warung Madura
Warung Madura yang habis terbakar ini menyebabkan kerugian materi yang tidak sedikit. Berdasarkan hasil pendataan awal dari pihak kepolisian, total kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 100 juta. Seluruh stok barang dagangan seperti sembako, peralatan dapur, dan perabotan warung hangus terbakar. Selain itu, bangunan semi permanen tempat usaha tersebut juga hancur total sehingga pemilik tidak lagi bisa melanjutkan aktivitas berjualan dalam waktu dekat.
Warung Madura tersebut menjadi salah satu sumber penghidupan utama bagi keluarga H. Fauzun. Dengan musibah ini, mereka harus memulai kembali dari nol. Pemerintah desa bersama warga sekitar dikabarkan telah memberikan bantuan sementara berupa bahan makanan dan kebutuhan harian. Warga juga bergotong royong membersihkan sisa-sisa kebakaran sebagai bentuk solidaritas terhadap korban.
Upaya Damkar dalam Menangani Kebakaran Warung Madura
Warung Madura yang terbakar di Dusun Kasin tersebut langsung menjadi perhatian petugas pemadam kebakaran Kabupaten Malang. Menurut Komandan Pleton Damkar Satpol PP Kabupaten Malang, Syaiful Anwar, timnya segera dikerahkan begitu menerima laporan dari warga sekitar. Petugas tiba di lokasi dengan membawa satu unit mobil pemadam lengkap dengan peralatan keselamatan. Proses pemadaman berjalan cukup sulit karena banyak bahan yang mudah terbakar di sekitar lokasi.
Warung Madura itu akhirnya berhasil dipadamkan setelah sekitar satu jam upaya penanggulangan. Petugas juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun beberapa warga sempat mengalami kepanikan akibat jarak rumah mereka yang berdekatan dengan lokasi kebakaran. Setelah api berhasil dipadamkan, tim damkar melakukan pendinginan untuk mencegah api menyala kembali.
Pelajaran dari Kebakaran Warung Madura di Karangploso
Warung Madura yang terbakar di Karangploso menjadi pengingat penting akan bahaya penggunaan gas elpiji tanpa pengawasan yang tepat. Kebocoran gas yang kecil sekalipun dapat menimbulkan bencana besar jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan keamanan dalam penggunaan peralatan dapur, terutama kompor gas dan regulator. Pengecekan rutin, penggunaan peralatan berstandar SNI, serta tidak menyalakan api di dekat sumber gas dapat menjadi langkah pencegahan efektif.
Warung Madura milik H. Fauzun kini tinggal kenangan. Namun, peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran bagi banyak orang agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah atau tempat usaha. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan dukungan bagi korban untuk membangun kembali warungnya. Dengan kewaspadaan, kerja sama warga, dan peningkatan kesadaran akan keselamatan, kejadian serupa bisa dicegah di masa mendatang.
Baca juga: Air Hujan di Kota Malang Berpotensi Picu Kanker, Mengapa Begitu? Ini Penjelasannya!















