Breaking

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Waspadai Jalur Rawan dan Bahaya Rem Blong

Kecelakaan kembali terjadi di Tol Cipularang, melibatkan puluhan kendaraan dan menimbulkan korban jiwa. Tol Cipularang, terutama di kilometer 90 hingga 100, memang dikenal sebagai jalur yang rawan kecelakaan dan kerap disebut “angker” karena seringnya insiden terjadi di area ini. Pada Kamis, 11 November 2024, sekitar pukul 3 sore, kecelakaan beruntun melibatkan total 17 kendaraan terjadi di Km 92. Menurut Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh truk bermuatan kardus yang mengalami rem blong.

Akibat kejadian tersebut, beberapa kendaraan mengalami kerusakan parah, dengan mobil-mobil yang menumpuk akibat kerasnya tabrakan. Video dashcam dari insiden ini telah viral di media sosial, memperlihatkan detik-detik truk menabrak kendaraan lain di depannya. Daerah Kilometer 90 hingga 100 di Cipularang memang menjadi perhatian khusus bagi pihak kepolisian karena kerap menimbulkan korban jiwa. Jalur yang penuh dengan tanjakan, turunan, dan tikungan tajam menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara, khususnya bagi kendaraan besar seperti truk yang berisiko mengalami rem blong.

Bahaya Jalur Cipularang dan Masalah Rem Blong yang Mengancam

Tol Cipularang, terutama di sekitar Kilometer 91 hingga 94, memang memiliki kontur jalan yang menantang. Tanjakan dan turunan tajam membuat jalur ini menjadi salah satu yang paling rawan bagi pengendara yang kurang berhati-hati. Selain itu, banyaknya truk bermuatan berat yang melewati area ini sering kali memperburuk kondisi lalu lintas dan meningkatkan risiko rem blong. Oleh karena itu, pihak kepolisian terus melakukan penelitian untuk menemukan cara terbaik dalam meminimalkan risiko kecelakaan di daerah ini.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan, pengendara diimbau selalu menjaga jarak aman serta meningkatkan kewaspadaan. Pengemudi juga disarankan untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan, terutama rem dan sistem kendali lainnya. Kendaraan yang mengalami rem blong akan sulit dikendalikan, terutama saat melewati turunan tajam. Persiapan ekstra sangat penting bagi pengemudi agar dapat menghindari potensi kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong di jalur ini.

Baca Juga : Polresta Malang Kota Tegaskan Komitmen dalam Pemberantasan Narkoba

Langkah Antisipasi saat Rem Blong untuk Mengurangi Bahaya

Menghadapi situasi rem blong memerlukan langkah antisipasi yang cepat dan tepat. Pertama, turunkan gigi secara bertahap untuk memperlambat laju kendaraan menggunakan teknik “engine brake” yang dapat membantu memperlambat tanpa mengandalkan rem utama. Kedua, gunakan rem tangan setelah menurunkan gigi, tetapi pastikan kendaraan sudah cukup melambat agar tidak terjadi selip. Jangan pernah mematikan mesin saat rem blong, karena power steering akan mati dan membuat mobil semakin sulit dikendalikan.

Selain itu, jauhkan kaki dari pedal gas untuk menghindari tekanan yang tidak disengaja pada pedal tersebut. Pengemudi yang panik sering kali tidak menyadari jika kaki masih menempel pada pedal gas, yang justru meningkatkan kecepatan mobil. Jika memungkinkan, segera nyalakan lampu darurat dan usahakan menepi setelah kendaraan melambat. Dengan mengetahui langkah-langkah antisipasi ini, pengemudi dapat menghadapi situasi darurat rem blong dengan lebih aman dan terhindar dari kecelakaan.

Baca Juga : Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Libatkan 16 Kendaraan