Breaking

Kekeringan Melanda Malang Selatan, BPBD Distribusikan Ratusan Ribu Liter Air Bersih

Krisis air bersih akibat kekeringan parah melanda sejumlah wilayah di Malang Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang berusaha mengatasi masalah ini dengan mendistribusikan air bersih ke daerah terdampak.

Distribusi Air Bersih Hingga 973.000 Liter

Sejak 4 September hingga 5 Oktober 2024, BPBD Kabupaten Malang telah menyalurkan total 973.000 liter air bersih. Bantuan air bersih ini didistribusikan secara merata ke beberapa desa yang mengalami krisis air.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan bahwa distribusi air diberikan kepada masing-masing desa sebanyak 5.000 hingga 25.000 liter. “Pendistribusian ini terus kami lakukan untuk mencegah dampak kekeringan yang lebih parah,” ujar Sadono, Minggu (6/10/2024).

Baca Juga : Tumpukan Sampah di Pasar Baru Dampit Jadi Polemik, Pemkab Malang Lakukan Tindakan

Wilayah Terdampak Kekeringan

Beberapa wilayah yang paling terdampak oleh kekeringan ini meliputi Desa Sumberagung, Desa Sitiarjo, Desa Kedungbanteng, dan Desa Ringinsari di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Untuk wilayah ini, BPBD telah mendistribusikan sebanyak 573.000 liter air bersih sejak awal September.

Selain itu, distribusi air bersih juga dilakukan di Kecamatan Donomulyo, mencakup Desa Sumberoto, Desa Mentaraman, dan Desa Tulungrejo. Di sana, sebanyak 390.000 liter air telah disalurkan selama periode yang sama.

Evaluasi dan Tindak Lanjut

Sadono menambahkan, pendistribusian air bersih akan terus berlanjut hingga situasi kekeringan membaik. “Kami akan melakukan evaluasi dan jika kekeringan semakin meluas, kami akan meminta bantuan tambahan dari pihak terkait untuk menambah pasokan air,” kata Sadono.

Pihak BPBD juga telah mengirimkan 10.000 liter air ke Pondok Pesantren ASY-Syadzili di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi. Evaluasi ini akan membantu menentukan langkah-langkah lanjutan untuk mencegah krisis air yang lebih besar.

Baca Juga : Truk Tangki Terbalik di Jalibar Kepanjen, 200 Liter Tetes Tebu Tumpah ke Jalan