Breaking

Keluhan Tarif Parkir Rp 50 Ribu di Kayutangan Heritage Viral

Kayutangan Heritage, salah satu destinasi ikonik di Kota Malang, jadi pembicaraan setelah keluhan tarif parkir Rp 50 ribu viral di media sosial. Kasus ini mencuat melalui unggahan pengguna TikTok, @nuke.limanov, yang menceritakan pengalaman anaknya dikenakan tarif jauh di atas aturan resmi.

Kronologi Kejadian di Kayutangan Heritage

Keluhan bermula saat anak Nuke bersama teman-temannya mencari tempat parkir di kawasan tersebut. Setelah melihat lokasi parkir yang diblokir traffic cone, mereka bertanya kepada petugas parkir.

“Awalnya disebut Rp 20 ribu, tapi kemudian diminta Rp 50 ribu. Karena butuh, mereka akhirnya patungan,” jelas Nuke. Ia mengaku heran, karena sebelumnya parkir di kawasan ini tak pernah semahal itu.

Baca Juga : Jambret Kilat di Kota Malang, Gelang Emas dan Giok Jadi Sasaran

Reaksi Masyarakat dan Aturan Resmi

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 menetapkan tarif resmi parkir di tepi jalan umum: Rp 2 ribu untuk sepeda motor, Rp 3 ribu untuk mobil, dan Rp 5 ribu untuk bus. Meski papan informasi sudah dipasang, kasus ini menunjukkan masih adanya pelanggaran.

“Jajan di Kayutangan saja tidak semahal itu. Jangan sampai tarif parkir merusak citra Kota Malang,” keluh Nuke. Ia berharap pemerintah segera menertibkan oknum yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.

Tanggapan dan Harapan Warga

Kawasan Kayutangan Heritage adalah daya tarik wisata yang harus dijaga reputasinya. Warga meminta tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

Pemerintah Kota Malang diharapkan memperketat pengawasan dan memberikan sanksi bagi pelanggar. “Kota ini harus tetap ramah bagi wisatawan,” tegas Nuke.

Baca Juga : 29.140 Batang Rokok Ilegal Disita Tim Gabungan di Kota Malang