Radang tenggorokan merupakan salah satu keluhan kesehatan yang sering dialami banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit, gatal, atau perih di bagian tenggorokan, terutama saat menelan.
Meski umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dalam beberapa hari, radang tenggorokan dapat menurunkan kualitas hidup dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami penyebab radang tenggorokan sekaligus mengetahui langkah pencegahan yang tepat.
Penyebab Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga kebiasaan sehari-hari yang kurang sehat. Beberapa penyebab utamanya antara lain:
-
Infeksi virus
Sebagian besar radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus, termasuk virus influenza, adenovirus, atau virus penyebab flu biasa. -
Infeksi bakteri
Selain virus, bakteri seperti Streptococcus pyogenes juga dapat memicu radang tenggorokan. Kondisi ini sering dikenal sebagai strep throat dan perlu diobati dengan antibiotik. -
Alergi
Paparan debu, bulu hewan, atau serbuk sari bisa menimbulkan reaksi alergi yang berujung pada radang tenggorokan. -
Iritasi lingkungan
Polusi udara, asap rokok, hingga udara kering dapat menyebabkan tenggorokan terasa kering, gatal, dan meradang. -
Kebiasaan buruk
Berbicara terlalu lama, berteriak, atau kurang minum air putih juga bisa menjadi pemicu radang tenggorokan.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Gejala radang tenggorokan bisa bervariasi tergantung penyebabnya. Namun, beberapa tanda umum yang sering muncul antara lain:
-
Tenggorokan terasa sakit atau perih saat menelan.
-
Suara serak atau hilang.
-
Pembengkakan kelenjar di leher.
-
Demam ringan hingga tinggi.
-
Batuk kering atau berdahak.
-
Bau mulut tidak sedap.
Jika radang tenggorokan berlangsung lebih dari satu minggu atau disertai gejala berat seperti kesulitan bernapas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga: Kasus Campak di Kota Malang Meningkat hingga 27 Warga Terdeteksi Positif
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan
Sebagian besar radang tenggorokan akibat infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan, antara lain:
-
Istirahat yang cukup
Tidur dan beristirahat membantu tubuh melawan infeksi secara alami. -
Minum banyak cairan
Konsumsi air putih hangat, teh herbal, atau sup dapat meredakan iritasi tenggorokan sekaligus mencegah dehidrasi. -
Berkumur dengan air garam hangat
Cara ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan membunuh kuman di tenggorokan. -
Mengonsumsi obat pereda nyeri
Paracetamol atau ibuprofen bisa membantu mengurangi rasa sakit dan demam. -
Menggunakan pelembap udara
Humidifier dapat menjaga kelembapan ruangan sehingga tenggorokan tidak semakin kering. -
Obat antibiotik (jika diperlukan)
Jika radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya meresepkan antibiotik. Penting untuk mengonsumsi obat sesuai anjuran agar infeksi benar-benar sembuh.
Pencegahan Radang Tenggorokan
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Beberapa cara efektif untuk mencegah radang tenggorokan antara lain:
-
Menjaga kebersihan diri
Cuci tangan dengan sabun secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar rumah. -
Menghindari kontak dengan penderita sakit tenggorokan
Radang tenggorokan menular melalui percikan air liur saat batuk atau bersin. Hindari berbagi peralatan makan dengan orang yang sedang sakit. -
Mengonsumsi makanan bergizi
Asupan makanan kaya vitamin C, zinc, dan antioksidan penting untuk menjaga daya tahan tubuh. -
Menghindari rokok dan polusi udara
Asap rokok dapat memperparah iritasi tenggorokan dan menurunkan imunitas tubuh. -
Menjaga kelembapan tubuh
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup air setiap hari, terutama saat cuaca panas atau musim kemarau. -
Istirahat cukup
Tidur malam yang berkualitas memperkuat sistem imun sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi.
Kapan Harus ke Dokter?
Tidak semua radang tenggorokan membutuhkan pengobatan medis. Namun, segera periksakan diri jika mengalami gejala berikut:
-
Radang tenggorokan lebih dari seminggu.
-
Nyeri hebat hingga sulit menelan makanan atau minuman.
-
Demam tinggi yang tidak kunjung turun.
-
Muncul bercak putih pada amandel.
-
Sulit bernapas atau suara serak parah.
Radang tenggorokan merupakan kondisi umum yang bisa dialami siapa saja. Penyebabnya beragam, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga faktor lingkungan. Meski umumnya ringan, radang tenggorokan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Dengan menjaga pola hidup sehat, kebersihan diri, serta menghindari paparan iritasi, kita dapat mencegah terjadinya radang tenggorokan. Jika gejala semakin parah, konsultasi ke dokter menjadi langkah terbaik agar mendapatkan penanganan tepat.
Baca Juga: Manfaat Rutin Berjemur di Pagi Hari untuk Kesehatan Tubuh dan Mental















