Breaking

Kerja Sama Pendidikan: Tidore dan ITSK Malang Sepakat Kembangkan SDM Kesehatan

Dalam upaya memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menjalin kerja sama strategis dengan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) RS dr. Soepraoen Malang. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Gedung Rektorat ITSK Malang, Kamis (3/7/2025).

Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, secara langsung menandatangani MoU tersebut dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Rektor ITSK RS dr. Soepraoen Malang, Prof. Arief Efendi, beserta jajaran atas sambutan hangat yang diberikan kepada rombongan dari Tidore.

“Kami menyadari bahwa kunci utama dalam pembangunan adalah kesehatan dan pendidikan. Meski secara geografis kecil, Tidore memiliki sejarah besar dan komitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas SDM, terutama di sektor kesehatan,” ujar Wali Kota Muhammad Sinen dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tidore Kepulauan memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan kapasitas tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan. Mayoritas tenaga kesehatan di wilayah tersebut dinilai masih membutuhkan peningkatan jenjang pendidikan ke level sarjana dan profesi.

“Kami berharap kolaborasi dengan ITSK Malang menjadi solusi konkret. Kami ingin melihat dampak nyata dari kerja sama ini mulai tahun 2026,” tambahnya.

Menurutnya, meskipun keterbatasan anggaran menjadi tantangan, Pemkot Tidore tetap menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas pembangunan. Oleh karena itu, kerja sama ini diyakini menjadi langkah strategis yang berkelanjutan.

Baca Juga:Universitas Brawijaya Turacut Bantu Gaza, Kirimkan Tenaga Medis ke Zona Konflik

Sementara itu, Rektor ITSK RS dr. Soepraoen Malang, Prof. Arief Efendi, menyambut baik kemitraan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan komitmen kampusnya untuk berkontribusi dalam pembangunan SDM Indonesia, khususnya di wilayah timur yang masih membutuhkan peningkatan akses pendidikan tinggi.

“ITSK berada di bawah Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada, bagian dari Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat. Kami menjunjung tinggi nasionalisme dan siap membantu daerah seperti Tidore dalam pengembangan tenaga kesehatan yang unggul,” terang Prof. Arief.

Ia juga menambahkan bahwa ITSK Malang saat ini memiliki sekitar 5.000 mahasiswa aktif dengan program studi unggulan, seperti Keperawatan, Kebidanan, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fisioterapi, dan Informatika. Semua prodi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan lapangan kerja di sektor kesehatan yang terus berkembang.

Penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh pejabat Pemkot Tidore, antara lain Kepala BKPSDM, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Kabag Protokol, Kabag Pemerintahan, Kabid Keperawatan RSD Tidore, serta Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tidore. Hal ini menunjukkan komitmen kolektif seluruh unsur pemerintah daerah dalam mendukung implementasi kerja sama pendidikan ini.

Melalui kerja sama ini, diharapkan terbuka peluang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga kesehatan, serta masyarakat umum di Tidore untuk melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kualitas kompetensi di bidangnya. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Tidore untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, berdaya saing, dan berbasis SDM unggul.

“Kami tidak ingin kerja sama ini hanya berhenti pada penandatanganan dokumen. Kami akan kawal hingga implementasi agar benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat Tidore,” pungkas Muhammad Sinen.

Langkah kolaboratif ini sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan yang menitikberatkan pada pengembangan kapasitas manusia sebagai aset utama daerah. Dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas, Pemerintah Kota Tidore dan ITSK Malang meneguhkan komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan lebih cerdas bagi masyarakat Indonesia Timur.

Kerja sama pendidikan ini diharapkan menjadi model sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi dalam menciptakan SDM kesehatan yang kompeten dan siap bersaing di era global.

Baca Juga:Universitas Brawijaya Turacut Bantu Gaza, Kirimkan Tenaga Medis ke Zona Konflik