Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
PendidikanPeristiwa

Kisah Haru Siswi MTs Al Khalifah: Simpan Makanan Bergizi Gratis untuk Adik di Rumah

34
×

Kisah Haru Siswi MTs Al Khalifah: Simpan Makanan Bergizi Gratis untuk Adik di Rumah

Share this article

Seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khalifah, Imelia, menyentuh hati banyak orang saat menerima makanan bergizi dari Polres Malang. Bukannya menghabiskan makanan yang diberikan, siswi kelas VII ini memilih menyisakan sebagian untuk adiknya di rumah.

Berbagi di Tengah Keterbatasan

Imelia, yang merupakan anak dari seorang buruh tani, mengaku jarang menikmati makanan bergizi bersama adiknya. “Saya ingin adik saya juga merasakan makanan enak seperti ini,” ujar Imelia dengan mata berkaca-kaca. Ketika bercerita kepada petugas, ia tidak mampu menahan tangis.

Juragan Kost

Anggota polisi yang menyerahkan makanan terkejut melihat tindakan Imelia yang menyisakan nasi, ayam, sayur, buah, dan susu. “Dia hanya makan separuh, sisanya untuk adiknya. Ini membuat kami sangat tersentuh,” ungkap Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana.

Baca juga:

Lanjutan Kasus Guru Tampar Murid di Dampit Malang: Polisi Ungkap Korban Melunak, Tuntutan Dicabut

Program untuk Dukung Gizi Anak

Putu menjelaskan bahwa kegiatan pemberian makanan bergizi ini merupakan bagian dari program untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah. Sebanyak 167 siswa dan guru di MTs Al Khalifah menerima makanan bergizi berupa nasi, ayam goreng, sayuran, buah, dan susu. “MTs Al Khalifah kami pilih karena banyak siswanya dari keluarga kurang mampu dan anak yatim,” ujarnya.

Selain MTs Al Khalifah, Polres Malang juga melaksanakan program serupa di dua sekolah lainnya, yaitu SD Negeri 04 Sitiarjo dan SD Swasta TPN Sendangbiru. Dua sekolah tersebut sebelumnya terdampak bencana banjir. “Kami berharap program ini membantu siswa mendapatkan nutrisi yang baik,” tambahnya.

Kepedulian untuk Masa Depan

Kisah Imelia memberikan pesan mendalam tentang berbagi meski dalam keterbatasan. Program ini diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk mendukung generasi muda yang sehat dan kuat. “Semoga kegiatan ini terus berlanjut di sekolah-sekolah lain,” tutup Putu.

Baca juga:

Guru Dituntut Rp 70 Juta untuk Damai dalam Kasus Tampar Siswa di Malang