DEPOK – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-25 Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) di halaman Depok Open Space (DOS), Balaikota Depok, pada Sabtu (27/09/2025), berlangsung meriah dan penuh makna.
Acara akbar ini sukses memadukan tradisi, ekonomi lokal, dan daya tarik modern melalui sebuah kontes nasional.
Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 dan menjadi magnet utama yang menarik perhatian ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 sekaligus mempertegas komitmen komunitas Depok dalam melestarikan budaya asli.
Magnet Nasional dengan Hadiah Fantastis
Acara HUT KOOD ke-25 ini menjadi panggung bagi kontes batu akik berskala nasional yang baru pertama kali diselenggarakan di Kota Depok.
Anggota DPRD Depok sekaligus Ketua Panitia, Hamzah, menjelaskan bahwa antusiasme peserta jauh melampaui target awal.
Partisipan berdatangan dari seluruh penjuru Nusantara, mulai dari Aceh, Sumatera, Maluku, Nabire, hingga hampir seluruh wilayah Jawa dan Jabodetabek. Skala kehadiran ini menunjukkan betapa besar daya tarik yang ditawarkan acara ini.
Daya tarik utama kontes ini terletak pada total hadiah sebesar Rp 50 juta yang diperebutkan untuk juara umum (Piala Walikota). Jumlah hadiah ini melampaui standar perlombaan batu akik pada umumnya yang biasanya hanya menawarkan Rp 20 juta hingga Rp 25 juta.
Baca Juga:Hari Jadi Malang ke-1265 Punya Logo Baru, Ini Makna dan Harapan yang Tersembunyi
Trofi Walikota yang disiapkan pun dirancang istimewa dengan tinggi mencapai hampir 1,5 meter dan bobot sekitar 5 kilogram.
Kontes ini dibuka untuk sembilan varian dengan total 500 kategori lomba, memastikan banyak kolektor yang mendapatkan kesempatan menang.
Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 berkat nilai hadiah yang menjanjikan. Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 menjadi role model kegiatan serupa di tingkat nasional.
Visi Budaya: Kurikulum Lokal dan Pelestarian Jati Diri
Meskipun kontes batu akik menjadi magnet traffic yang besar, inti dari perayaan HUT ke-25 KOOD tetap terletak pada pelestarian budaya.
Ketua Panitia, Hamzah, menyampaikan bahwa KOOD telah berusia seperempat abad dan senantiasa konsisten menjaga kemurnian dan keaslian tradisi budaya Kota Depok.
Salah satu cita-cita besar yang diusung adalah agar sejarah Depok dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pelajaran mulai dari tingkat SD hingga SMK.
Langkah ini dianggap krusial untuk memastikan anak-anak muda Depok mengenal sejarah, budaya, dan nilai-nilai kearifan lokal yang telah dijaga oleh para pendiri KOOD.
Melalui pengenalan sejarah ini, diharapkan generasi muda dapat memahami kebiasaan, silaturahmi, serta semangat menjaga perdamaian dan kesejahteraan di setiap lingkungan.
Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 namun misi utamanya adalah menjaga budaya. Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 disandingkan dengan pertunjukan Topeng khas Depok dan tari-tarian tradisional.
Sinergi Pemerintah dan Komunitas: Pesan Walikota
Dukungan dari pemerintah daerah terhadap acara ini sangat kentara. Walikota Depok, Supian Suri, dalam kesempatan tersebut secara resmi diangkat sebagai Ketua Dewan Pakar KOOD.
Dalam pesannya, Supian Suri secara khusus meminta anak-anak muda untuk aktif menjaga kelestarian dan keberlangsungan KOOD.
Beliau menekankan pentingnya peran KOOD sebagai wadah yang dapat melahirkan pemimpin muda dari Depok yang mampu berkiprah di tingkat Jawa Barat, bahkan nasional.
Supian Suri juga mendorong KOOD untuk lebih pro-aktif dalam menggelar acara yang mengangkat kebudayaan asli Depok.
Menurutnya, setiap event kebudayaan akan mengundang banyak orang dari luar Depok, yang secara efektif mempromosikan kota tersebut.
Beliau berpesan agar warga Depok senantiasa menjadi tuan rumah yang baik dan menghargai setiap tamu yang datang. Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 menjadi sarana promosi pariwisata Depok. Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 didukung penuh oleh pemerintah daerah.
Pembiayaan Mandiri dan Agenda Tahunan
Aspek menarik lainnya dari perayaan akbar ini adalah pembiayaan. Hamzah menegaskan bahwa seluruh rangkaian acara HUT KOOD ke-25, termasuk kontes batu akik dengan hadiah total Rp 50 juta, sepenuhnya dibiayai oleh sponsor dan tidak menggunakan anggaran APBD. Hal ini menunjukkan kemandirian dan kapabilitas komunitas dalam menyelenggarakan event berskala nasional.
Ke depan, pihaknya berkomitmen menjadikan rangkaian budaya dan olahraga sebagai agenda rutin tahunan. Rencana tersebut mencakup turnamen voli Proliga Piala Wali Kota hingga kompetisi basket antar pelajar SD dan SMP se-Kota Depok.
Dengan tagline yang jelas: “jaga budaya,” Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 menjadi titik awal dari serangkaian agenda besar. Kontes Batu Akik Meriahkan HUT KOOD ke-25 menandai lahirnya agenda rutin tahunan KOOD.
Baca Juga:Lestarikan Warisan Leluhur, Tembang Macapat Resonansi di Kejari Batu, Wujud Semangat Cinta Budaya















