Breaking

Korban Pelecehan Dokter di Malang Siap Tempuh Jalur Hukum: “Kami Akan Lapor Polisi”

Malang, 17 April 2025 — Suasana tenang di dunia medis Kota Malang mendadak terusik. Seorang pasien perempuan berinisial QAR akhirnya angkat suara tentang dugaan pelecehan seksual yang dialaminya oleh seorang dokter di rumah sakit swasta ternama. Setelah lebih dari dua tahun bergelut dengan trauma, korban kini memutuskan untuk melawan—melalui jalur hukum.

Dua Tahun Bungkam, Kini Korban Siap Buka Suara

Pasien perempuan dengan inisial QAR memutuskan untuk speak up setelah dua tahun memendam luka. Keberaniannya muncul di tengah meningkatnya kesadaran publik terhadap kasus kekerasan seksual.

Baca juga :Buron! Bos Investree DPO, Perusahaan Resmi Likuidasi!

Dugaan Pelecehan Terjadi di Rumah Sakit Ternama

Kasus ini terjadi di Persada Hospital, tempat korban menjalani perawatan medis. Pelaku diduga memanfaatkan situasi saat korban dalam kondisi lemah dan tidak berdaya.

Akses Bebas Pelaku Jadi Tanda Tanya

Pelaku ternyata bukan dokter yang bertugas saat itu, namun bisa dengan mudah masuk ke ruang rawat inap korban. Hal ini menimbulkan kecurigaan soal sistem keamanan rumah sakit.

Baca juga : Heboh Uang Palsu Beredar! BI: Tenang, Rasio Malah Turun!

Teror Lewat WhatsApp dan Sentuhan Tak Senonoh

Tidak hanya secara fisik, korban juga mengalami pelecehan verbal dan psikis. Pelaku mengirimkan pesan bernuansa seksual melalui WhatsApp setelah kunjungan medis.

Hukum Akan Ditegakkan: Laporan ke Polres Segera Dilayangkan

Tim kuasa hukum korban menyatakan tengah mempersiapkan laporan resmi ke Polres Malang Kota, mengacu pada UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Trauma Mendalam, Tapi Tak Ingin Diam

Menurut kuasa hukumnya, korban memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menyembuhkan diri dan akhirnya punya kekuatan untuk berbicara.