MALANG – Korea Selatan hadirkan lakban Hope Tape, sebuah selotip khusus bergambar wajah orang hilang yang ditempelkan pada paket kiriman.
Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pencarian orang hilang dengan memanfaatkan distribusi paket sebagai media penyebaran informasi.
Latar belakang terobosan ini berkaitan dengan peringatan Hari Anak Hilang Internasional yang jatuh pada 25 Mei.
Dalam momen tersebut, Cheil Worldwide bekerja sama dengan Korean National Police Agency (KNPA) mengumumkan peluncuran kampanye Hope Tape.
Di Korea Selatan, tercatat sebanyak 661 anak telah hilang selama lebih dari satu tahun, dan 638 di antaranya telah menghilang selama lebih dari lima tahun.
Sebagai upaya membantu pencarian, Cheil menciptakan pita pengemas khusus bernama Hope Tape yang menampilkan informasi tentang 28 anak yang telah lama hilang.
Melalui Hope Tape, kotak-kotak kiriman yang tersebar ke seluruh penjuru negeri diubah menjadi media penyebaran informasi penting untuk membantu menemukan anak-anak tersebut.
Hope Tape berisi foto anak-anak saat mereka dilaporkan hilang, gambar perkembangan usia menggunakan teknologi milik KNPA, serta informasi penting lainnya seperti ciri-ciri fisik dan lokasi terakhir mereka terlihat.
Baca Juga: Dwi Sasono Dibuat Kaget dengan Penemuan Garam di Dalam Tangki Mobilnya
Pita ini juga dilengkapi dengan kode QR yang terhubung ke aplikasi seluler khusus kepolisian, tempat masyarakat dapat melaporkan atau mencari informasi anak hilang, serta mendaftarkan sidik jari anak-anak mereka untuk keperluan identifikasi di masa mendatang.
Pada periode Mei hingga Juni, Hope Tape akan digunakan untuk mengemas 620 ribu paket yang dikirimkan ke seluruh Korea Selatan melalui layanan kurir Korea Post dan Hanjin Transportation.
KNPA memohon perhatian dan kerja sama dari warga serta komunitas di seluruh negeri untuk memberikan harapan dan dukungan kepada keluarga anak-anak yang hilang.
“Kami memohon perhatian dan kerja sama dari warga serta komunitas di seluruh negeri untuk memberikan harapan dan dukungan kepada keluarga anak-anak yang hilang. Melalui kampanye Hope Tape, kami berupaya menarik perhatian terhadap situasi yang sangat menyedihkan ini.” ujarnya.
Sementara itu, Seongphil Hwang selaku direktur kreatif di Cheil Worldwide mengatakan bahwa sejak pandemi COVID-19, masyarakat lebih banyak tinggal di rumah dan mengandalkan layanan pengiriman.
“Sejak pandemi COVID-19, masyarakat lebih banyak tinggal di rumah dan mengandalkan layanan pengiriman. Paket kini menjadi media yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi tentang anak-anak hilang. Kami berharap Hope Tape dapat memberikan bantuan nyata bagi keluarga yang terus berjuang mencari orang tercinta mereka.” pungkasnya.
Baca Juga: Seniman India Main Mini Squid Game Sebagai Bentuk Protes Infrastuktur Jalanan yang Rusak















