infomalang.com/ – Kota Malang kembali membuktikan diri sebagai pusat kekuatan baru dalam dunia e-sport nasional. Melalui ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025, tim E-Sport Mobile Legends Kota Malang berhasil meraih medali emas pertama mereka, mengukir sejarah dan menunjukkan potensi luar biasa yang dimiliki generasi muda Malang dalam ranah digital kompetitif.
Pertandingan final yang digelar di Lippo Plaza, Kota Batu, Rabu (2/7/2025), menjadi saksi keperkasaan skuad Mobile Legends Malang saat mengalahkan tim kuat dari Kabupaten Sidoarjo dengan skor meyakinkan 2-0. Kemenangan ini bukan hanya mencatat prestasi emas pertama dalam cabang e-sport untuk Kota Malang di Porprov, tetapi juga menjadi simbol kematangan strategi dan kekompakan tim yang telah dibentuk sejak jauh-jauh hari.
Yonanda Sisanata, pelatih tim e-sport Mobile Legends Kota Malang, menjadi sosok kunci di balik kesuksesan ini. Ia menuturkan bahwa persiapan tim sudah dilakukan secara menyeluruh sejak Desember 2024. Tidak hanya dari segi teknik dan strategi permainan, tetapi juga aspek non-teknis seperti kestabilan jaringan yang kerap menjadi tantangan dalam turnamen daring.
“Kita sudah mulai persiapan sejak Desember tahun lalu. Fokus kita bukan hanya pada gameplay, tapi juga antisipasi gangguan teknis seperti jaringan dan adaptasi venue,” ujar Yonanda usai laga final.
Menurut Yonanda, pengalaman di hari pertama turnamen yang sempat terganggu oleh sinyal yang tidak stabil menjadi pelajaran berharga. “Malam sebelum final, kami datang lebih awal untuk tes jaringan. Kami tidak ingin ambil risiko gangguan koneksi mengganggu konsentrasi pemain,” tambahnya.
Baca juga:Kota Malang Lampaui Poin Porprov 2023, KONI Yakin 162 Emas Bisa Diraih
Hasil dari persiapan matang tersebut terbukti di lapangan. Seluruh pertandingan yang dijalani tim Mobile Legends Kota Malang sepanjang turnamen berakhir dengan kemenangan 2-0. Tak satu pun set berhasil dicuri oleh lawan, menandakan dominasi penuh skuad Malang di ajang tersebut.
“Anak-anak tampil luar biasa. Semua pertandingan menang telak 2-0. Tidak ada satupun yang kalah. Dari segi teknik, komunikasi, hingga rotasi permainan sangat solid,” jelas Yonanda dengan bangga.
Kesuksesan ini tentu tak lepas dari performa individu para pemain, salah satunya Nanda, jungler andalan tim. Ia mengungkapkan rasa bangganya dapat membawa pulang medali emas untuk Kota Malang. “Bahagia sekali, ini pengalaman pertama saya membawa Kota Malang juara di Porprov. Apalagi kita bisa menang tanpa kehilangan satu match pun,” ucapnya.
Nanda menyoroti bahwa mentalitas tangguh dan kekompakan tim adalah kunci utama dalam menghadapi tekanan. “Kalau soal lawan, kita sudah biasa ketemu tim berat. Yang penting itu mental. Kita kompak, solid, dan tahu cara bantu satu sama lain,” katanya.
Ia juga memberikan apresiasi besar terhadap pelatih mereka. “Coach Yonanda selalu support kami. Beliau bukan hanya pelatih, tapi juga motivator. Itu yang bikin kami percaya diri,” tambah Nanda.
Viralitas momen ini juga sempat menarik perhatian netizen, terutama karena salah satu cuplikan pertandingan menampilkan momen unik ketika suara permainan hilang sesaat. Candaan “sound horeg amblas” pun menjadi viral di media sosial dan memperkuat sorotan publik terhadap tim e-sport Kota Malang. Momen tersebut justru menunjukkan betapa hidup dan ekspresifnya dukungan lokal bagi atlet-atlet muda Malang.
Dari sisi SEO dan EEAT (Expertise, Authoritativeness, and Trustworthiness), keberhasilan tim Mobile Legends Malang mencerminkan keberhasilan pembinaan atlet digital secara terstruktur dan profesional. Kota Malang berhasil menunjukkan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam dunia pendidikan atau pariwisata, tetapi juga sebagai kekuatan baru di ranah e-sport nasional.
Ke depan, tantangan tim ini akan semakin besar. Dengan reputasi baru sebagai juara Porprov, ekspektasi publik tentu meningkat. Namun dengan fondasi kuat, strategi matang, dan semangat kekompakan yang telah terbukti, Kota Malang diyakini mampu melangkah lebih jauh ke level kompetisi nasional, bahkan internasional.
Prestasi ini bukan hanya milik para pemain atau pelatih, tetapi juga milik seluruh masyarakat Malang yang terus mendukung dan memberi ruang tumbuh bagi potensi anak muda. Dalam sorakan kemenangan dan semangat kompetitif yang dibalut nuansa lokal, Kota Malang telah berhasil mengukir nama di arena e-sport Indonesia dengan tinta emas yang layak dikenang.
Baca juga:Kota Malang Lampaui Poin Porprov 2023, KONI Yakin 162 Emas Bisa Diraih















