Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
OlahragaPendidikan

Krisis Guru Olahraga di Kota Malang, SD Negeri Kekurangan 107 Tenaga Pengajar

60
×

Krisis Guru Olahraga di Kota Malang, SD Negeri Kekurangan 107 Tenaga Pengajar

Share this article
Krisis Guru Olahraga di Kota Malang, SD Negeri Kekurangan 107 Tenaga Pengajar
Example 468x60

Kebugaran fisik siswa adalah komponen penting dalam sistem pendidikan dasar, berperan besar dalam perkembangan fisik dan mental anak-anak. Namun, upaya untuk menyediakan pendidikan jasmani yang memadai di Kota Malang terkendala oleh kurangnya jumlah guru olahraga di sekolah dasar negeri. Saat ini, jumlah guru olahraga yang tersedia hanya mencapai 88 orang, sementara jumlah SD negeri di Kota Malang mencapai 195 sekolah. Idealnya, setiap sekolah harus memiliki setidaknya satu guru olahraga, yang berarti kota ini masih membutuhkan tambahan 107 guru olahraga lagi.

Tujuwarno, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, menyatakan bahwa pemerintah daerah saat ini sangat mengandalkan program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengisi kekosongan tersebut. Namun, meskipun Disdikbud telah mengusulkan 80 formasi PPPK baru tahun ini, angka tersebut masih belum mencukupi untuk menutupi kebutuhan total. “Setelah formasi PPPK ini disetujui, masih ada kekurangan 27 guru olahraga yang perlu diisi,” jelas Tujuwarno.

Juragan Kost

Jumlah formasi yang di usulkan untuk pengangkatan baru tahun 2025 di dasarkan pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang menunjukkan bahwa lulusan yang memenuhi syarat untuk menjadi guru olahraga masih sedikit. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, mengingat semakin pentingnya pendidikan jasmani dalam kurikulum sekolah dasar, yang berfungsi tidak hanya untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga untuk membangun karakter dan disiplin di kalangan siswa.

Baca Juga:

Kreativitas Maba Brawijaya di Raja Brawijaya 2024, Video Unik yang Viral dan Banjir Komentar

Kekurangan ini menunjukkan masalah yang lebih besar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan jasmani di Kota Malang. Dengan jumlah guru olahraga yang terbatas, banyak sekolah yang harus memutar otak untuk memastikan bahwa para siswa tetap mendapatkan pendidikan jasmani yang layak. Beberapa sekolah mungkin harus berbagi guru, atau bahkan menugaskan guru yang tidak bersertifikasi untuk mengajar mata pelajaran ini, yang tentunya berdampak pada kualitas pengajaran dan perkembangan kebugaran fisik siswa.

Melihat tantangan ini, Disdikbud Kota Malang terus berupaya mencari solusi jangka panjang. Salah satu langkah yang mungkin di ambil adalah peningkatan jumlah lulusan di bidang pendidikan jasmani, serta pembukaan lebih banyak formasi guru olahraga melalui jalur PPPK. Disdikbud juga berencana untuk memperbaiki sistem pendataan dan perencanaan, agar pengangkatan guru ke depannya lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.

Dengan langkah-langkah tersebut, di harapkan Kota Malang dapat secara bertahap menutupi kekurangan guru olahraga ini, sehingga setiap siswa di sekolah dasar negeri dapat menikmati pendidikan jasmani yang berkualitas. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sehat dan bugar secara fisik, sehingga siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca Juga:

Meningkatkan Kualitas PAUD melalui Penerapan Metode Montessori dalam Kurikulum Merdeka

Example 120x600