Breaking

Kualitas Tembakau Malang Dijamin! Puluhan Petani Ikuti Pelatihan Intensif Peningkatan Mutu

Kualitas Tembakau Malang Dijamin! Puluhan Petani Ikuti Pelatihan Intensif Peningkatan Mutu
Kualitas Tembakau Malang Dijamin! Puluhan Petani Ikuti Pelatihan Intensif Peningkatan Mutu

Kabupaten Malang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil tembakau yang signifikan di Jawa Timur. Namun, di balik volume panen yang besar, masih ada tantangan krusial, yaitu minimnya penyerapan hasil panen oleh industri rokok lokal.

Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang mengambil langkah strategis dengan menggelar pelatihan intensif.

Kualitas Tembakau Malang Dijamin menjadi tujuan utama dari pelatihan panen tembakau dengan standar Good Manufacture Practice (GMP) ini.

Solusi DTPHP: Pelatihan Panen Standar GMP

Pelatihan yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Miami, Kepanjen, pada 23 Oktober lalu, dihadiri oleh puluhan perwakilan petani tembakau dari berbagai kecamatan se-Bumi Kanjuruhan.

Tujuan utama pelatihan ini, menurut Plt Sekretaris DTPHP Kabupaten Malang, Kholida Masruroh, adalah untuk memastikan proses panen hingga pasca-panen (pengeringan) dilakukan dengan benar sesuai standar industri.

“Ini supaya setelah panen sampai pengeringan prosesnya benar. Sehingga hasil mereka (petani) bisa diterima oleh pabrik rokok,” terang Kholida.

Pelatihan GMP ini dirancang untuk menutup celah perbedaan standar antara hasil panen petani dan kebutuhan spesifikasi pabrik. Dengan standar yang ditingkatkan, Kualitas Tembakau Malang Dijamin akan memenuhi harapan industri.

Baca Juga:Investasi Dalam Negeri Tumbuh Signifikan, Gantikan Peran PMA yang Melemah

Sinergi Tiga Pilar: Petani, Pengepul, dan Pabrik

Pelatihan ini menonjol karena melibatkan pemateri dari seluruh rantai pasok tembakau:

  1. Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Malang: Mewakili suara dan praktik terbaik dari sisi petani.
  2. UD Dadimas Jaya Donomulyo: Mewakili pengepul sebagai pihak yang pertama kali membeli hasil panen.
  3. PT Gudang Baru Berkah: Mewakili pabrik rokok sebagai pengguna akhir yang menetapkan standar kualitas.

Kolaborasi tiga pilar ini sangat penting. Kehadiran pabrik rokok secara langsung memberikan wawasan yang tak ternilai mengenai spesifikasi yang dibutuhkan industri. Ini memastikan bahwa petani tidak lagi memproduksi secara random, melainkan sesuai permintaan pasar.

Sambil mengikuti materi, para petani diminta membawa sampel tembakau hasil panen mereka. Pemateri dari pabrik rokok lantas mengecek kualitasnya, mulai dari kadar air hingga menghirup aroma untuk menentukan kecocokan.

Jika tembakau cocok dengan spesifikasi pabrik, potensi penyerapan langsung pun terbuka. Kualitas Tembakau Malang Dijamin berkat feedback langsung dari pabrikan.

Mengurai Problem Penyerapan Lokal

Kholida Masruroh mengungkapkan bahwa selama ini, tembakau yang dipanen di Kabupaten Malang mayoritas tidak diserap oleh industri rokok lokal. Meskipun sudah masuk ke pengepul, tembakau Malang justru banyak dikirim ke daerah lain.

“Ada yang kemudian dikirim ke Selopuro (Blitar), Ponorogo, Probolinggo, Bondowoso bahkan Madura yang mereka datang langsung ke petani,” imbuh Kholida.

Meskipun terserap, distribusi yang melebar ini menunjukkan kurangnya daya tarik tembakau Malang bagi pabrik lokal, entah karena masalah harga atau, yang lebih mungkin, masalah kualitas dan konsistensi pasokan.

Dengan pelatihan ini, DTPHP berharap Kualitas Tembakau Malang Dijamin dapat memenuhi standar, sehingga pabrik rokok daerah sendiri tertarik untuk menyerapnya.

Potensi Besar Tembakau Bumi Kanjuruhan

Potensi tembakau di Kabupaten Malang sendiri tergolong sangat besar dan beragam. Hingga September 2025, tercatat luas lahan tembakau mencapai 413 hektare yang tersebar di 31 kecamatan, menghasilkan total 3,3 juta ton tembakau.

Jenis tembakau yang diproduksi pun beragam, mulai dari Kasturi, Rejeb, Kemloko, Virgin, hingga Nori. Keberagaman ini seharusnya menjadi modal besar bagi Kabupaten Malang untuk memenuhi berbagai segmen pasar industri.

Dengan adanya pelatihan GMP ini, DTPHP Kabupaten Malang optimistis bahwa peluang terserapnya tembakau lokal ke industri daerah sendiri akan meningkat drastis.

Kualitas Tembakau Malang Dijamin meningkatnya kesejahteraan petani. Kualitas Tembakau Malang Dijamin karena tembakau yang dihasilkan beragam.

Kualitas Tembakau Malang Dijamin melalui pelatihan yang terstandardisasi. Kualitas Tembakau Malang Dijamin akan membuka peluang pasar lokal.

Kualitas Tembakau Malang Dijamin bila proses pasca-panen diperbaiki. Kualitas Tembakau Malang Dijamin untuk mendukung industri rokok lokal.

Kualitas Tembakau Malang Dijamin setelah pelatihan intensif. Kualitas Tembakau Malang Dijamin harus menjadi brand unggulan daerah.

Baca Juga:Pedagang Kaki Lima Protes Jadwal Street Race Kanjuruhan karena Rugikan Usaha