Breaking

Laba Bank Raya Melonjak Dramatis! Rahasianya?

Bank Raya (AGRO), anak usaha BRI Group, mencatatkan prestasi gemilang di tahun 2024 dengan lonjakan laba bersih mencapai 108,9% secara year on year (yoy), menembus angka Rp 50,89 miliar. infomalang.com/ melaporkan bahwa pencapaian ini menjadi sorotan di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih berlanjut.

Keberhasilan Bank Raya tidak terlepas dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 17,25% yoy menjadi Rp 571,97 miliar. Sementara itu, pendapatan berbasis komisi (fee-based income) mengalami penurunan 17,18% yoy menjadi Rp 10,82 miliar, tetapi pendapatan lainnya justru meningkat pesat sebesar 35,58% yoy hingga Rp 496,59 miliar. Salah satu faktor utama yang mendukung pencapaian ini adalah keberhasilan Bank Raya dalam menekan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment), yang berkurang signifikan hingga 162,31% yoy menjadi Rp 156,4 miliar.

Baca juga : THR Mengalir, IHSG Langsung Meroket!

Laba Bank Raya Melonjak Dramatis! Rahasianya?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, dalam keterangan resminya pada Selasa (11/3/2025), menyampaikan optimismenya terhadap pertumbuhan bisnis bank. “Kinerja keuangan Bank Raya sepanjang tahun 2024 menunjukkan momentum yang baik dan berada di jalur yang tepat dalam pengembangan bisnis digital, disertai dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang kuat,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa perbaikan kualitas aset menjadi faktor utama dalam pencapaian ini dan akan menjadi landasan penting bagi pertumbuhan di tahun 2025 dan seterusnya.

Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank Raya tumbuh 3,37% yoy menjadi Rp 7,13 triliun. Perbaikan kualitas aset juga terlihat dari penurunan rasio kredit bermasalah (NPL) gross menjadi 3,22% dari 4,40% pada tahun sebelumnya, sementara NPL nett turun menjadi 1,20% dari 1,51%. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 8,13 triliun, mengalami sedikit penurunan 0,65% yoy. Namun, total aset Bank Raya tetap mengalami pertumbuhan 5,53% yoy menjadi Rp 13,13 triliun, dengan deposito sebagai penyumbang terbesar DPK sebesar Rp 5,9 triliun.

Keberhasilan ini mencerminkan strategi efektif yang diterapkan Bank Raya dalam mengelola bisnisnya di tengah tantangan ekonomi. Dengan berbagai pencapaian positif ini, publik menantikan strategi lanjutan yang akan diterapkan Bank Raya untuk mempertahankan kinerja cemerlangnya di masa depan.

Baca juga : Proyek Raksasa! Bank Multinasional Incar 77 Proyek Strategis RI