Breaking

Laba Bukit Asam Anjlok! Apa Penyebabnya?

infomalang.com/ melaporkan, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memberikan penjelasan terkait penurunan laba bersih perusahaan yang signifikan pada kuartal I 2025 (Q1-2025). Laba bersih PTBA di Q1-2025 tercatat hanya Rp 391,48 miliar, mengalami penurunan drastis hingga 50,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 790,94 miliar.

Baca juga : Kolaborasi Raksasa! Bank Mega Syariah Suntik Dana Ratusan Miliar!

Arsal, Direktur Utama PTBA, mengatakan penurunan ini disebabkan oleh penurunan harga batu bara global yang berada di luar kendali perusahaan. “Harga jual internasional yang turun, kita tidak bisa intervensi,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Laba Bukit Asam Anjlok! Apa Penyebabnya?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Meskipun demikian, Arsal memastikan kondisi keuangan PTBA tetap sehat. Ia menekankan bahwa penurunan laba bersih Q1-2025 tidak berdampak negatif pada kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. “(Keuangan PTBA) sehat, masih sehat Insya Allah,” tambahnya.

Baca juga: Laba Bukit Asam Anjlok! Apa Penyebabnya?

Lebih lanjut, Arsal menghubungkan penurunan permintaan dan harga batu bara global dengan dampak “perang” tarif antara Amerika Serikat (AS) dan negara lain. Kondisi ini, menurutnya, menghambat pertumbuhan ekonomi China dan berimbas pada penurunan permintaan batu bara. “Perang tarif yang berkepanjangan menghambat pertumbuhan ekonomi China. Akibatnya, supply lebih banyak dari demand, sehingga harga batu bara turun,” jelasnya.

Terlepas dari penurunan laba bersih, PTBA mencatatkan pendapatan Q1-2025 sebesar Rp 9,96 triliun dan EBITDA Rp 1,05 triliun. Total aset perusahaan per 31 Maret 2025 mencapai Rp 42,26 triliun, meningkat 10% secara tahunan. Kinerja operasional tetap positif dengan penjualan ekspor mencapai 5,09 juta ton (naik 34% secara tahunan) dan penjualan domestik 5,19 juta ton. Total penjualan mencapai 10,28 juta ton, tumbuh 7% secara tahunan. Angkutan batu bara juga meningkat 12% menjadi 9,41 juta ton pada Januari-Maret 2025.

PTBA sendiri menargetkan produksi batu bara sebesar 50,05 juta ton, penjualan 50,09 juta ton, dan angkutan 43,25 juta ton pada tahun 2025.