Breaking

Lahan Parkir Candi Badut Malang Masih Terbatas, Pengunjung Harus Memanfaatkan Lahan Sekitar

Candi Badut di Kabupaten Malang menjadi salah satu tujuan wisata sejarah yang populer, terutama bagi pelajar dan mahasiswa. Namun, masalah lahan parkir yang terbatas menjadi kendala yang sering dikeluhkan. Saat ini, lahan parkir di sekitar candi hanya memiliki luas sekitar 100 meter persegi, dengan panjang 15-20 meter dan lebar 4-5 meter.

Juru Pelihara Candi Badut, Rio Hardityas, menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan masalah ini ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI. Sayangnya, hingga saat ini realisasi penambahan lahan parkir masih menunggu giliran. Sementara itu, pihak pengelola terpaksa memanfaatkan lahan milik warga sekitar yang berada di bagian utara candi sebagai area parkir tambahan.

Baca Juga : Rekomendasi Bubur Ayam Terenak di Malang yang Wajib Dicoba

Fasilitas Pendukung Masih Belum Memadai

Selain masalah parkir, fasilitas pendukung di Candi Badut juga dianggap masih kurang memadai. Misalnya, toilet yang ada di lokasi candi dinilai kurang layak dan memerlukan perbaikan. Meski jumlah pengunjung menurun setelah pandemi Covid-19, pengelola tetap berharap fasilitas ini bisa segera ditingkatkan.

Sebelum pandemi, kunjungan ke Candi Badut bisa mencapai 600-800 orang per bulan, sementara saat ini hanya sekitar 300 orang per bulan. Mayoritas pengunjung merupakan pelajar yang melakukan study tour dan mahasiswa yang melakukan penelitian, serta beberapa masyarakat umum dari Malang Raya.

Baca Juga : Rekomendasi Nasi Kebuli Terenak di Malang yang Wajib Dicoba