Breaking

Lebaran 2025: Ancaman Resesi atau Harapan Baru?

Perputaran uang selama Idul Fitri 2025 diprediksi mengalami perlambatan. Ancaman penurunan daya beli masyarakat menjadi kekhawatiran utama para pengusaha, terutama dengan adanya proyeksi penurunan jumlah pemudik. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta W Kamdani, mengungkapkan hal ini dalam wawancara di program Power Lunch, infomalang.com/, pada Senin (24/02/2025).

Shinta menjelaskan bahwa Lebaran tahun ini masih dibayangi oleh belum pulihnya daya beli masyarakat akibat berbagai faktor ekonomi yang terjadi sejak awal tahun. Deflasi yang tercatat pada awal 2025 menjadi salah satu indikator kuat bahwa daya beli masyarakat mengalami tekanan. Kondisi ini menyebabkan sektor ritel, pariwisata, dan bisnis lainnya tidak dapat berharap banyak pada lonjakan konsumsi selama musim Lebaran.

Namun, di tengah kekhawatiran tersebut, masih terdapat optimisme. Indeks keyakinan konsumen yang masih menunjukkan angka positif memberikan harapan bahwa masyarakat tetap memiliki kepercayaan dalam melakukan konsumsi. Selain itu, indeks kepercayaan industri yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian serta PMI Manufaktur yang terus mengalami ekspansi menjadi sinyal bahwa sektor industri masih bertumbuh.

Baca juga: IHSG Ambrol Tajam! Rahasia di Balik Struktur Baru BPI Danantara Terungkap!

Lebaran 2025: Ancaman Resesi atau Harapan Baru?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Pertanyaannya, bagaimana APINDO menyikapi tantangan ini? Shinta menekankan pentingnya strategi adaptasi bagi para pelaku usaha agar tetap dapat bertahan dalam situasi yang tidak menentu. Ia mendorong dunia usaha untuk lebih kreatif dalam menarik minat konsumen, seperti dengan memberikan promo khusus atau menciptakan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Selain itu, APINDO juga menyoroti pentingnya stimulus dari pemerintah guna menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Lebaran 2025 berpotensi menjadi penentu arah ekonomi nasional ke depan. Apakah momentum ini akan menjadi titik balik pemulihan ekonomi atau justru cerminan dari ketidakpastian ekonomi global yang semakin menekan daya beli masyarakat? Untuk mendapatkan analisis lebih mendalam mengenai hal ini, wawancara lengkap Shinta W Kamdani dengan Anneke Wijaya di Power Lunch, infomalang.com/, dapat memberikan wawasan yang lebih luas terkait tantangan dan peluang ekonomi Indonesia menjelang Idul Fitri 2025.

Baca juga: Sensasi! Sosok di Balik Sukses Merger Bank Syariah Kini Pimpin BRI!