Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Lokasi Perbankan dan Perhotelan Disusupi Scammer di Google Maps

75
×

Lokasi Perbankan dan Perhotelan Disusupi Scammer di Google Maps

Share this article

Ratusan lokasi perbankan dan perhotelan di wilayah Jawa disusupi scammer dengan menambah nomor telepon palsu di Google Maps. Bahkan, para pelaku juga mengubah nama perbankan dan perhotelan dengan memasang nomor palsu di belakang nama.

“Awalnya saya tahu pagi ini, 12 Agustus 2024, saat membaca grup Facebook kontributor Google Maps yaitu Indonesia Local Guides. Ada salah satu teman di Jawa Tengah yang menemukan lebih dari 40 bank yang di ganti dengan nomor palsu. Setelah saya cek di Jawa Timur, banyak tempat mengalami hal yang sama. Tidak hanya bank tapi juga hotel. Parahnya hal ini juga terjadi di area Jawa Barat dan Jakarta, dan sepertinya merata di seluruh Indonesia” ungkap Nunung Afuah Moderator forum online Google Maps.

Juragan Kost

Nunung menyebutkan puluhan lokasi perbankan di Malang tempat tinggalnya juga mengalami masalah yang sama. “Ada yang di ganti namanya dengan tambahan nomor palsu, ada juga yang nomor palsu di letakkan di titik alamat Google Maps,” imbuh Nunung. Katanya bisa di bilang bahwa seluruh Perbankan dan perhotelan di Jawa mengalami masalah yang sama.

Sementara itu Abdul Mughits Local Guides dari Sidoarjo menuturkan bahwa ia sebelumnya telah beberapa kali menemui scam di Google Maps saat mencari lokasi hotel. “Menemukan banyak sekali spam komentar di Q&A yang seolah-olah menyaru sebagai pemilik hotel. Ketika mendapatkan hal seperti itu biasanya saya langsung klik report sebagai spam atau informasi yang menyesatkan.”

Lokasi Perbankan dan Perhotelan Disusupi Scammer di Google Map

Baca Juga :

Lokasi Perbankan dan Perhotelan Disusupi Scammer di Google Maps

Per hari ini, para kontributor Google Maps yang bergabung dengan Indonesia Local Guides sudah membantu melakukan pengeditan di lokasi yang terdapat nomor palsu akan tetapi kegiatan scammer ini terus berlanjut. Sehingga masyarakat dan pemilik bisnis harus aware dengan jenis penipuan seperti ini.

Untuk pemilik bisnis, Abdul Mughits menyarankan agar mereka sering mengecek kolom komentar dan pertanyaan di Google Maps, “Cek apakah deskripsi sudah sesuai semua. Kalau memungkinkan menugaskan staf khusus yang memonitor profil bisnis google untuk cek, menjawab, dan segera lapor kalau ada spam atau yang edit map dengan informasi yang menyesatkan,” imbuhnya.

Hal ini sejalan dengan Nunung Afuah yang mengatakan, “Untuk pemilik bisnis perbankan, perhotelan dan semua bisnis yang terdampak bisa mengantisipasi dengan selalu mengecek nomor yang tercantum di Google Maps, jadi kalau ada oknum yang menambah nomor palsu bisa langsung ketahuan,” tutupnya.

Keduanya juga mengimbau agar masyarakat yang menggunakan jasa perbankan dan perhotelan atau bisnis apapun di Google Maps untuk selalu waspada dan berhati hati dengan modus penipuan seperti ini.

 

Baca Juga:

Aremania Rayakan HUT ke-37 Arema FC dengan Serangkaian Kegiatan di Malang