Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Bisnis

Networking dalam Bisnis: Ryan Gahara Putra di KMB TDA

76
×

Networking dalam Bisnis: Ryan Gahara Putra di KMB TDA

Share this article

Malang – Pada 24 Juli 2024, komunitas pengusaha TDA (Tangan Di Atas) mengadakan acara pertemuan di Dialoogi Space, Malang. Pertemuan ini menghadirkan Ryan Gahara Putra, Owner Ilalang Architect, yang berbagi pengalaman berbisnis dan menyoroti pentingnya networking dalam dunia usaha.

Acara tersebut dihadiri oleh anggota TDA dari Malang Raya serta beberapa peserta dari berbagai kota di Jawa Timur.

Juragan Kost

Ryan memulai dengan menceritakan bagaimana bisnisnya yang bergerak di bidang jasa arsitektur pernah terjerat hutang sebesar Rp 10 miliar. “Banyak yang tidak percaya bagaimana bisa bisnis saya memiliki hutang Rp 10 miliar, nah saya akan ceritakan awal mulanya,” ujar Ryan.

Memulai bisnis arsitektur di tengah kompetisi harga yang ketat bukanlah hal mudah. Namun, dengan kemampuan komunikasi dan jaringan relasi yang luas, Ryan berhasil mendapatkan banyak proyek. Proyek-proyek tersebut termasuk rumah beberapa artis ternama, tokoh, dan pejabat. Namun, bisnis Ryan tidak selalu berjalan mulus.

Kesalahan manajemen dan kurangnya pengelolaan risiko menyebabkan beberapa proyek yang seharusnya menguntungkan justru menjadi merugikan.

Kesalahan dalam menghitung nilai impor material mewah dari luar negeri dan hedging transaksi keuangan membuat perusahaan Ryan jatuh bangun.

Baca juga artikel lainya tentang Beberapa Ide Bisnis Kuliner Yang Dapat Kalian Jadikan referensi

“Dari pengalaman tersebut, saya belajar bahwa kemampuan networking adalah penyelamat bisnis saya saat berada di tepi jurang,” ungkap Ryan. Menurutnya, networking adalah tentang relationship dan connectedness (keterhubungan) dengan klien, stakeholder, dan relasi bisnis.

Ryan berbagi bahwa beberapa proyek tidak didapatkannya secara langsung, melainkan melalui program CSR yang dikerjakannya.

Menutup acara, Ryan menceritakan saat dirinya hampir menyerah dalam bisnis arsitek dan memutuskan untuk tidak lagi mengambil proyek.

Namun, beberapa klien lamanya merekomendasikan Ryan untuk menangani sebuah proyek di pesantren internasional.

“Saya menolak dan merekomendasikan adik tingkat saya, namun pengurus yayasan tersebut malah memberikan proyek kepada saya,” kata Ryan. “Niat awalnya silahturahmi, hanya karena sedang ada kegiatan melewati daerah tersebut. Namun terjadi kesalahpahaman dari pihak pengurus yang akhirnya malah berbuah rejeki yang manis.”

Kisah Ryan menggambarkan betapa pentingnya networking dalam mengembangkan bisnis. Melalui keterhubungan dengan klien, stakeholder, dan relasi bisnis, pengusaha dapat menemukan peluang baru dan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan bisnis.

Networking tidak hanya membuka pintu bagi proyek-proyek baru tetapi juga memberikan dukungan moral dan sumber daya yang sangat dibutuhkan saat menghadapi masa-masa sulit.

Baca Juga : Inilah Beberapa Ide Peluang Bisnis di Malang, Yang Pasti Lagi Kalian Cari-Cari

Acara ini memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi para pengusaha yang hadir, menunjukkan bahwa networking adalah kunci penting dalam mencapai kesuksesan bisnis.

TDA Komunitas Pengusaha terus berkomitmen untuk menyediakan platform bagi anggotanya untuk berbagi pengalaman dan belajar satu sama lain demi kemajuan bersama.