infomalang.com/ – Pameran Otomotif Internasional Indonesia 2025 atau Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2025) kembali hadir sebagai ajang terbesar industri otomotif di Tanah Air. Diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) dan Seven Events, pameran ini menjadi wadah utama produsen kendaraan, baik lokal maupun internasional, untuk memperkenalkan inovasi terbaru di sektor otomotif. Sejak berdiri pada 2015, GIIAS telah berkembang pesat dan kini diakui sebagai salah satu pameran otomotif terbesar di dunia, bahkan menduduki peringkat kedua setelah pameran otomotif dua tahunan di Tiongkok seperti Auto Shanghai dan Beijing Motor Show sejak 2024.
Pameran tahun ini kembali digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan luas area yang mencapai 220.000 m². Namun, GIIAS 2025 menghadapi dinamika baru: GAIKINDO tengah mempertimbangkan rencana pemindahan lokasi ke Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi semakin banyaknya produsen mobil, khususnya dari Tiongkok, yang masuk ke pasar Indonesia dan bergabung dengan asosiasi.
“Jika NICE selesai, potensinya luar biasa. Kapasitasnya 25% lebih besar dibanding ICE BSD, dan ini sangat menjanjikan untuk pengembangan GIIAS ke depan,” ungkap Yohanes Nangoi, Ketua GAIKINDO.
GIIAS: Dari Spin-off hingga Pameran Raksasa
Sebelum lahirnya GIIAS, GAIKINDO sebelumnya menjadi tuan rumah Indonesia International Motor Show (IIMS) sejak 1986 hingga 2014. Namun, setelah berpisah dari Dyandra Promosindo pada 2015, GAIKINDO memperkenalkan GIIAS sebagai pameran baru yang lebih segar, didukung penuh oleh Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA).
GIIAS hadir tidak hanya sebagai ajang pameran kendaraan, tetapi juga sebagai platform edukasi dan kolaborasi. Sejak 2019, GIIAS meluncurkan “The Series”, yaitu roadshow ke berbagai kota besar seperti Makassar, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, bahkan Samarinda. Kehadiran GIIAS The Series memperluas akses bagi masyarakat di berbagai daerah untuk merasakan euforia inovasi otomotif tanpa harus datang ke pameran utama di BSD.
Baca juga: 5 Prediksi Penting: Harga Emas Diperkirakan Naik Pekan Ini Setelah Koreksi Awal
Fokus GIIAS 2025: Kendaraan Listrik dan Teknologi Masa Depan
GIIAS 2025 mengusung tema “Driving Towards the Future”, yang menekankan pada transformasi industri otomotif menuju era elektrifikasi, digitalisasi, dan keberlanjutan. Pameran ini akan menampilkan berbagai produk kendaraan listrik (EV), mobil konsep berteknologi tinggi, serta inovasi ramah lingkungan yang menjadi fokus produsen global.
Sejumlah merek ternama seperti Toyota, Honda, Hyundai, BYD, Wuling, Tesla, dan Chery dipastikan akan menghadirkan jajaran produk terbaru mereka, termasuk model mobil listrik generasi baru yang siap bersaing di pasar Indonesia. Tak hanya itu, pameran ini juga menghadirkan kendaraan komersial modern, sepeda motor listrik, serta teknologi pendukung seperti charging station pintar dan sistem manajemen energi.
“GIIAS adalah etalase inovasi otomotif global. Ini bukan sekadar pameran, tapi ekosistem tempat industri, pemerintah, dan masyarakat berdiskusi tentang arah masa depan otomotif Indonesia,” ujar Rizwan Alamsjah, Ketua Penyelenggara GIIAS 2025.
Gaikindo Jakarta Auto Week dan Dampak Ekonomi
Selain pameran utama, GAIKINDO juga menggelar Gaikindo Jakarta Auto Week, sebuah acara otomotif berskala lebih kecil yang dimulai pada 2022. Event ini difokuskan untuk mendukung penjualan kendaraan di kuartal awal tahun dan telah menjadi salah satu penggerak roda ekonomi di sektor otomotif nasional.
Data dari GAIKINDO menunjukkan bahwa GIIAS memiliki kontribusi signifikan terhadap penjualan kendaraan. Pada penyelenggaraan 2024, pameran ini mampu menarik lebih dari 450.000 pengunjung dan memicu lonjakan transaksi hingga triliunan rupiah. Para pengusaha berharap capaian tersebut dapat terulang, bahkan meningkat di GIIAS 2025.
Masa Depan GIIAS: Lebih dari Sekadar Pameran
GIIAS telah menjadi simbol kemajuan industri otomotif Indonesia. Kehadirannya bukan hanya soal memamerkan mobil mewah, tetapi juga memperlihatkan arah transformasi teknologi dan kesiapan Indonesia memasuki era kendaraan masa depan. Dengan dukungan pemerintah, asosiasi, dan pelaku industri, GIIAS terus memperkuat posisinya sebagai ajang otomotif bergengsi di kancah internasional.
Dengan potensi relokasi ke NICE PIK pada 2026, GIIAS diharapkan mampu menghadirkan pengalaman yang lebih besar, modern, dan mendunia. Hal ini juga mempertegas komitmen Indonesia untuk menjadi pusat perkembangan otomotif di kawasan Asia Tenggara.
Pameran Otomotif Internasional Indonesia 2025 bukan sekadar pameran, melainkan panggung masa depan mobilitas Indonesia.















