infomalang.com/ – Suasana di kawasan Desa Jenggolo pada Sabtu malam, 11 Oktober 2025, tampak ramai dipadati kendaraan milik warga yang hendak menyaksikan Karnaval Gampingan 2025.
Berdasarkan pantauan di lapangan, arus kendaraan dari arah utara, mulai dari Jalan Kahuripan hingga Jalan Pasir Luhur, terlihat padat karena banyaknya warga yang memanfaatkan lahan sekitar sebagai area parkir.
Di sepanjang jalan raya, tampak sejumlah warga membawa lampu berwarna oranye sambil meneriakkan ajakan parkir untuk menarik perhatian pengendara yang melintas.
Suasana tersebut menambah semarak di area sekitar, namun juga membuat arus lalu lintas menjadi padat di beberapa titik, terutama di akses menuju lokasi utama karnaval.
Tak hanya kampung yang membuka lahan parkir, beberapa warga juga memanfaatkan teras rumahnya untuk dijadikan tempat parkir sementara.
Di Jalan Pasir Luhur, area sebelah timur difungsikan sebagai lokasi pengambilan tiket parkir, sementara sebelah barat menjadi jalur pengarah menuju area parkir utama.
Situasi ini membuat jalanan di sekitar Jenggolo tampak dipenuhi aktivitas keluar-masuk kendaraan.
Untuk membantu kelancaran dan keamanan, proses parkir turut dibantu oleh pihak Linmas, Yonsipur, dan Pesona Gondanglegi.
Warga diimbau agar melaporkan langsung kepada pihak tersebut apabila terjadi kericuhan atau pelanggaran aturan di area parkir.
Selain kendaraan yang keluar-masuk, banyak pengunjung berjalan kaki dari titik parkir menuju lokasi acara.
Kondisi ini membuat sejumlah ruas jalan semakin padat, terutama menjelang waktu dimulainya kegiatan.
Menyikapi situasi tersebut, masyarakat dan pengendara, baik warga asli Jenggolo maupun pengunjung dari luar daerah, diimbau untuk tetap berhati-hati saat melintas di sekitar area parkir dan rute karnaval.
Petugas serta panitia setempat juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan arus kendaraan tetap aman dan terkendali.
Baca Juga: Karnaval Gampingan 2025: Berikut Jadwal Lengkap Penampilan Sound Horeg
Sebagai informasi tambahan, Karnaval Gampingan 2025 digelar pada Sabtu malam, 11 Oktober 2025, dengan rute mulai dari TPK Rejosari KPH Malang hingga Pasar Baru Gampingan sejauh 1,8 kilometer.
Acara dimulai pukul 18.00 WIB, menampilkan deretan sound horeg dari berbagai komunitas dan peserta.
Sebelumnya, panitia telah menggelar check sound pada Jumat, 10 Oktober 2025, untuk memastikan seluruh peralatan berjalan maksimal.
Masyarakat diimbau untuk mengatur waktu keberangkatan dan mematuhi aturan lalu lintas, mengingat selama acara berlangsung sejumlah ruas jalan akan ditutup sementara dan steril dari kendaraan bermotor.
Baca Juga: Kirab Seni Budaya All In Gampingan Part 3 Digelar 10–11 Oktober, Arus Lalu Lintas Dialihkan















