MALANG – Seorang pengguna Neuralink, Audrey Crews membagikan pengalaman luar biasanya ketika ia berhasil menulis namanya di komputer hanya dengan kekuatan pikiran untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Dilansir dari unggahan akun X nya @NeuraNova9 pada Minggu (27/07/2025), Audrey memperlihatkan hasil tulisan serta gambar yang ia buat menggunakan pikiran.
“Aku mencoba menulis namaku untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Aku sedang berusaha. Lol,” tulisnya dalam caption.
Tak hanya itu saja, ia juga membagikan rekaman saat dirinya menjalani uji akurasi untuk menggerakkan kursor komputer tanpa menyentuh perangkat fisik, sepenuhnya dengan sinyal otaknya.
“Sedang melatih akurasi dan kecepatan saya,” tulisnya dalam caption.
Berikut informasi lebih lanjut tentang bagaimana BCI (brain-computer interface) atau antarmuka otak-komputer miliknya bekerja, serta proses operasinya.
Ia menjalani operasi minggu lalu dan sejauh ini semuanya berjalan luar biasa.
Operasi tersebut merupakan operasi otak. Dokter mengebor lubang di tengkoraknya dan menempatkan 128 benang ke dalam korteks motoriknya.
Chip yang ditanam berukuran kira-kira sebesar koin 25 sen atau seperempat dolar.
Baca Juga: Messi dan Istri Sahnya Disorot Layar Kiss Cam Konser Coldplay di Miami
Staf di University of Miami Health Center memberikan pelayanan luar biasa, memperlakukannya seperti VIP dan menjadi beberapa orang paling ramah yang pernah ia temui.
BCI ini memungkinkan ia mengendalikan komputer hanya dengan pikirannya. Ke depannya, ia juga akan bisa mengontrol lebih banyak perangkat elektronik lainnya.
Ia juga menegaskan bahwa implan ini tidak akan membuatnya bisa berjalan kembali atau mengembalikan kemampuan bergeraknya. Fungsinya murni untuk telepati digital saja.
Saat ini ia masih berada di Miami, namun akan segera pulang. Dalam waktu dekat, ia juga akan membagikan lebih banyak video untuk menjelaskan proses ini secara lebih rinci. Ia adalah perempuan pertama di dunia yang menjalani prosedur ini.
Sebagai informasi tambahan, Neuralink sendiri adalah teknologi antarmuka otak-komputer (brain-computer interface/BCI) yang dikembangkan oleh perusahaan milik Elon Musk.
Alat ini ditanamkan di otak manusia untuk membaca sinyal saraf, yang kemudian diterjemahkan menjadi perintah digital.
Tujuannya adalah membantu penderita kelumpuhan atau gangguan saraf berinteraksi dengan komputer dan perangkat lain hanya melalui pikiran, membuka peluang besar di bidang medis dan teknologi masa depan.
Baca Juga: Rumah Doa Umat Kristen di Padang Dibubarkan Secara Paksa oleh Warga, Dua Anak Terluka















