infomalang.com/ – Peristiwa tragis menimpa seorang Pejabat Kedutaan Indonesia di Lima, Peru.Zetro Leonardo Purba, 40 tahun, ditembak dari jarak dekat saat pulang kerja.Ia menjadi korban serangan bersenjata di lingkungan Lince, salah satu distrik sibuk di ibu kota.
Rekaman CCTV menunjukkan pelaku menunggu target sebelum mengeksekusi aksinya.Saat korban jatuh, pelaku kembali menembak ke arah kepala untuk memastikan kematian.Aksi keji tersebut dilakukan dengan cepat, lalu pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.
Reaksi Pemerintah Peru
Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, menyebut peristiwa ini sebagai pembunuhan kontrak.Menurutnya, tidak ada barang berharga yang hilang dari korban, sehingga motif perampokan dikesampingkan.Ia menegaskan pemerintah akan melakukan penyelidikan menyeluruh bersama kepolisian dan kejaksaan.
Lebih dari 1.500 kasus pembunuhan terjadi di Peru sepanjang 2025.Angka ini meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan tren kejahatan yang mengkhawatirkan.Namun, kasus terhadap warga asing seperti Pejabat Kedutaan Indonesia masih tergolong jarang.
Dampak terhadap Hubungan Diplomatik
Kementerian Luar Negeri Peru menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ini.Mereka juga menawarkan perlindungan ekstra bagi staf Kedutaan Besar Indonesia di Lima.Menteri Luar Negeri Peru bahkan mendatangi rumah sakit tempat korban meninggal.
Di Jakarta, Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono juga memberikan pernyataan resmi.Ia menegaskan korban adalah Pejabat Kedutaan Indonesia yang berdedikasi selama bertugas.Sugiono mendesak agar investigasi dilakukan cepat, transparan, dan menyeluruh.
Baca Juga:Realisasi Pajak PBB Lampaui Rp100 Miliar, Pemkab Malang Fokus Kejar Sisa Target
Kondisi Keluarga Korban
Purba meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil.Sang istri bahkan berada di lokasi kejadian saat serangan berlangsung.Momen itu meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga besar almarhum.
Bagi pihak keluarga, kehilangan Pejabat Kedutaan Indonesia yang penuh dedikasi ini merupakan duka besar.Mereka berharap keadilan bisa ditegakkan dengan menangkap para pelaku.Selain itu, pemerintah diminta memberi perhatian lebih terhadap keselamatan diplomat.
Tren Pembunuhan Kontrak di Peru
Penembakan ini bukan kasus pertama yang diduga terkait pembunuhan bayaran.Dalam beberapa tahun terakhir, kejahatan serupa meningkat di Peru, terutama di kawasan perkotaan.Motif yang mendasari biasanya terkait pemerasan, persaingan bisnis, atau jaringan kriminal terorganisir.
Namun, sasaran terhadap seorang Pejabat Kedutaan Indonesia menjadi kejadian luar biasa.Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ancaman terhadap diplomat asing.Peru kini berada di sorotan internasional karena keamanan yang semakin memburuk.
Seruan untuk Perlindungan Diplomatik
Insiden ini menekankan pentingnya perlindungan terhadap para diplomat.Diplomat seharusnya mendapatkan jaminan keamanan maksimal dari negara tempat mereka bertugas.Hal ini sesuai dengan konvensi internasional yang mengatur hak-hak diplomat.
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menuntut perlindungan penuh bagi warganya di Peru.Mereka juga akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah setempat demi keamanan bersama.Kasus terbunuhnya Pejabat Kedutaan Indonesia ini menjadi pengingat serius bagi semua pihak.
Reaksi Publik di Peru dan Indonesia
Masyarakat Peru bereaksi dengan marah terhadap meningkatnya kejahatan bersenjata.Mereka menilai pemerintah belum maksimal menekan angka pembunuhan kontrak.Banyak warga menyebut kasus ini memperlihatkan lemahnya pengawasan terhadap geng kriminal.
Sementara di Indonesia, kabar kematian Pejabat Kedutaan Indonesia ini mendapat perhatian luas.Media nasional menyoroti insiden sebagai tragedi yang mencoreng hubungan bilateral.Publik juga menyerukan agar aparat segera mengungkap dalang pembunuhan tersebut.
Kasus penembakan terhadap Pejabat Kedutaan Indonesia di Lima menjadi tragedi diplomatik serius.Peristiwa ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar.Bagaimana seorang diplomat bisa menjadi target pembunuhan bayaran di negara sahabat?
Pemerintah Indonesia dan Peru kini dituntut bekerja sama secara transparan.Masyarakat menunggu hasil penyelidikan yang bisa mengungkap motif sebenarnya.Harapannya, pelaku segera ditangkap sehingga keadilan bagi keluarga korban dapat terwujud.
Selain itu, insiden ini menjadi pengingat bahwa keamanan diplomat tidak boleh disepelekan.Kasus tragis yang menimpa Pejabat Kedutaan Indonesia harus menjadi pelajaran penting bagi komunitas internasional.Perlindungan terhadap misi diplomatik harus diperkuat agar tragedi serupa tidak kembali terjadi di masa depan.
Kasus ini juga memperlihatkan pentingnya diplomasi keamanan global.Negara-negara perlu meningkatkan kerja sama dalam melindungi diplomat.Tanpa jaminan keamanan, hubungan internasional bisa terganggu dan menimbulkan ketidakstabilan baru.
Baca Juga:Nasib Negara-Negara yang Menerapkan Darurat Militer, Bagaimana Jika Indonesia yang Mengalaminya?















