MALANG – Seorang pelaut Indonesia bernama Risma Sitanggang membagikan pengalamannya saat berlayar di kawasan Kutub Utara.
Dilansir dari unggahan akun TikTok pribadinya, @risma_sitanggang, pada Senin (21/07/2025), ia memperlihatkan suasana unik di atas kapal yang tampak seperti pagi hari meski jam masih menunjukkan pukul 01.00 dini hari.
Dalam video tersebut, Risma menunjukkan kondisi di luar kapal yang terang seperti pukul 06.00 pagi di Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa saat itu kapal sedang berlayar menuju Kutub Utara, di mana matahari terbit sekitar pukul 03.00 dini hari, namun cahaya langit tak banyak berubah sejak pukul 01.00.
“Gak bakal gelap kayak di Indonesia,” ujar Risma dalam videonya.
Untuk menyesuaikan dengan suhu ekstrem di lautan Kutub, Risma bahkan mengenakan pakaian tebal hingga empat lapis, mulai dari baju biasa hingga jaket tebal.
“Ini cuacanya 13 derajat celcius. Saya pakai pakaian empat lapis ini. Ini coba kalian lihat biar tahu,” lanjutnya.
Baca Juga: Logo HUT RI Ke-80 Tahun Resmi Diluncurkan Presiden Prabowo
Ia juga memperlihatkan bagian dalam kapal yang sepi, memperlihatkan mayoritas kru sedang tertidur. Sebagai bukti, ia merekam jam dinding di dalam kapal yang menunjukkan pukul 01.00 dini hari.
Fenomena siang tanpa malam di Kutub memang menjadi hal yang menarik perhatian netizen.
Tak heran jika unggahan Risma tersebut menuai berbagai respons, mulai dari kekaguman hingga rasa penasaran terhadap pengalaman bekerja sebagai pelaut di wilayah ekstrem.
Unggahannya pun langsung viral dan menuai ribuan komentar dari warganet yang penasaran dengan kehidupan di laut lepas dan kondisi geografis di sekitar Kutub.
“Kutub Utara itu ada penghuninya gak bang?” ujar akun @user***.
“Kalau Laut Selatan Nyi Roro Kidul. Kalau Kutub Utara siapa yang penguasanya? Siapa tau abang udah kenal, kenalin ke warga Konoha bang,” ujar akun @mama***.
“Bang, aku di Purbalingga kalau malem ama pagi udah kaya di es. Dingin pol. Selimut tebel, switeran, kaos kakian, kepala pake ketu, seribet ini. Apa lagi di Kutub Utara yang jauh lebih dingin. Kok bisa abang cuma pake jaket lapis. Kepalanya gak pake ketu atau switer yang bisa nutupin kepala. Aura dinginnya sampak kesini bang,” ujar akun @icha***.
Baca Juga: Sound Horeg Tembus 130 dB, Warga Jatim Ingatkan Risiko Gangguan Pendengaran Lewat Tes Aplikasi















