Breaking

Pemkot Malang Alokasikan Rp5,8 Miliar untuk Perbaikan Sekolah Rusak

Pemerintah Kota Malang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5,8 miliar untuk memperbaiki 11 sekolah yang mengalami kerusakan. Dana ini akan dialokasikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu langkah jangka pendek untuk menangani kondisi sekolah yang rusak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menyatakan bahwa koordinasi untuk pendataan telah dilakukan dan kini dalam tahap pematangan. “Kami sudah rapat koordinasi, sekarang dimatangkan dulu. Dari datanya ada 11 sekolah yang butuh perbaikan, setelah itu ada CSR,” ujarnya pada Sabtu, 4 September 2024.

Baca Juga : Kasus Kekerasan Seksual Mahasiswa Binus Malang Diduga Melibatkan Pemaksaan Aborsi

Fokus pada Kerusakan Berat dan Prioritas Sekolah

Beragam kerusakan ditemukan di sekolah-sekolah tersebut, mulai dari atap hingga tembok yang rusak. Perbaikan ini menjadi bagian dari program prioritas yang dicanangkan oleh Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, sebagai solusi jangka pendek. “Skala prioritas nanti dicarikan dari CSR oleh pak Pj Wali Kota Malang, itu yang jangka pendek tahun 2024 ini,” tambah Suwarjana.

Beberapa sekolah yang masuk dalam daftar perbaikan di antaranya adalah SD Negeri Ketawanggede, SMP Negeri 25 Kota Malang, dan SD Negeri Tanjungrejo 3. Perbaikan ini menjadi sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan siswa selama proses belajar mengajar.

Total Kerusakan di Sekolah Kota Malang

Secara keseluruhan, Kota Malang memiliki 58 sekolah yang membutuhkan perbaikan. Berdasarkan data Disdikbud, terdapat 1.820 kerusakan di ruang SD dan SMP. Di jenjang SD, terdapat 996 ruangan yang mengalami kerusakan ringan, 70 ruangan rusak sedang, dan 55 ruangan rusak berat. Sementara itu, di jenjang SMP, tercatat 697 ruangan rusak ringan dan dua ruangan rusak berat.

Anggaran ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara dalam menanggulangi permasalahan infrastruktur pendidikan di Kota Malang. Namun, Pemkot Malang juga menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk menangani seluruh sekolah yang rusak secara lebih menyeluruh di masa mendatang.

Baca Juga : Proyek GOR Indoor Kanjuruhan Butuh Pembenahan Jelang Porprov Jatim