Breaking

Pemkot Malang Hadirkan Layanan Air Galon Isi Ulang Rp 5.000 di 83 Lokasi

infomalang.com/Air minum bersih kini semakin mudah dijangkau warga Kota Malang dengan hadirnya program air isi ulang galon seharga Rp5.000. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bekerja sama dengan Perumda Tugu Tirta dan mitra strategis meluncurkan layanan ini di 83 titik strategis.

Program ini menjadi terobosan baru dalam menyediakan air minum berkualitas dengan harga sangat terjangkau bagi masyarakat, sekaligus menunjukkan komitmen Pemkot Malang dalam meningkatkan kesejahteraan warga.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam acara peluncuran perdana di Pasar Klojen, menegaskan bahwa layanan ini merupakan solusi nyata agar semua lapisan masyarakat bisa mengakses air minum sehat dengan harga murah.

“Kami melihat harga air galon di pasaran semakin mahal dan memberatkan masyarakat. Program ini adalah jawaban kami untuk memastikan setiap warga Kota Malang bisa mendapatkan air minum yang layak tanpa terkendala biaya,” ujarnya.

Pemkot memastikan kualitas air tetap terjamin karena melalui proses filtrasi dan ozonisasi modern. Teknologi ini tidak hanya membersihkan air dari zat-zat berbahaya, tetapi juga membunuh kuman dan bakteri, menjadikannya aman untuk dikonsumsi.

Lokasi Strategis dan Teknologi Modern

Untuk tahap awal, titik layanan ditempatkan di Pasar Klojen dan akan segera menyusul Pasar Oro-Oro Dowo. Pemilihan lokasi di pasar tradisional ini bukan tanpa alasan.

Pasar merupakan pusat keramaian dan tempat berinteraksi banyak orang, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan pasokan air minum secara rutin.

Selanjutnya, SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) akan diperluas ke 83 lokasi yang tersebar di 26 pasar tradisional dan 57 Koperasi Merah Putih di Kota Malang.

“Kami ingin kehadiran layanan ini terasa manfaatnya di seluruh penjuru kota,” kata Wahyu Hidayat.

Mesin SPAM yang digunakan dilengkapi teknologi modern yang memungkinkan pengisian hingga 100 galon per hari. Masyarakat dapat membayar menggunakan kartu e-money khusus yang saldonya bisa diisi ulang melalui situs resmi.

Sistem ini memberi kemudahan pengisian mandiri kapan saja, bahkan tanpa kehadiran petugas. Selain pembayaran digital, mesin juga menerima uang koin pecahan Rp500 dan Rp1.000.

Fleksibilitas semakin terasa karena masyarakat bisa mengisi galon, botol, maupun tumbler sesuai kebutuhan. Harga dihitung otomatis berdasarkan volume, yakni sekitar Rp277 per liter.

Tidak Membebani APBD dan Dampak Positif

Salah satu keunggulan program ini adalah tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemkot Malang menegaskan bahwa layanan ini murni hasil kolaborasi antara Diskopindag, Perumda Tugu Tirta, dan pihak ketiga.

Dengan demikian, pemerintah dapat menghadirkan solusi tanpa menambah beban anggaran, sekaligus menjamin keberlanjutan program. Kolaborasi ini juga menjadi contoh inovasi dalam pelayanan publik yang efektif dan efisien.

“Kami membuktikan bahwa pelayanan publik yang berkualitas tidak harus mahal. Dengan sinergi, kita bisa menciptakan program yang berkelanjutan,” jelas Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.

Baca Juga: Faktor Penyebab Indonesia Turun ke Peringkat 7 dalam Adopsi Kripto Dunia

Kehadiran air isi ulang murah ini diyakini membawa manfaat besar bagi masyarakat. Rumah tangga dapat menghemat pengeluaran, sementara pedagang kecil dan pelaku usaha kuliner bisa menekan biaya produksi.

Harga yang terjangkau juga memberi alternatif bagi warga yang kesulitan membeli air kemasan premium. Pada peluncuran perdana di Pasar Klojen, Pemkot Malang bahkan membagikan kuota gratis hingga lima galon kepada ratusan warga.

Langkah ini dilakukan untuk mengenalkan program sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Uang yang biasanya saya pakai untuk beli air galon, bisa saya alihkan untuk kebutuhan lain,” ujar seorang ibu rumah tangga yang turut mencoba layanan ini.

Prioritas Pemkot Malang dalam Penyediaan Kebutuhan Pokok

Selain air minum, Pemkot Malang juga menempatkan elpiji dan sembako sebagai kebutuhan pokok utama yang terus diprioritaskan.

Dengan memperkuat distribusi melalui pasar tradisional dan koperasi, pemerintah berharap kestabilan harga serta akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar semakin terjamin.

Program air galon isi ulang ini bukan hanya sebatas inovasi, tetapi juga komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

“Pemerintah berupaya agar seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat air minum berkualitas tanpa terkendala biaya. Ini adalah bagian dari visi kami untuk menjadikan Kota Malang lebih sejahtera,” tegas Wali Kota Wahyu Hidayat.

Harapan Ke Depannya

Ke depan, Pemkot Malang berencana memperluas titik layanan ke berbagai lokasi strategis lain, termasuk kawasan pemukiman padat dan area publik. Dengan semakin banyak titik yang tersedia, masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan kesulitan memperoleh air bersih dengan harga terjangkau.

Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam menyediakan layanan publik yang murah, berkualitas, dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara pemerintah, BUMN/BUMD, dan sektor swasta menjadi kunci untuk menciptakan solusi inovatif yang benar-benar berdampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga: 2025, Luas Lahan Tembakau di Kabupaten Malang Tembus 900 Hektare