Breaking

Pencurian di Malang Kian Marak, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Infomalang – Fenomena pencurian di Malang kembali menjadi sorotan publik. Dalam beberapa minggu terakhir, kasus pencurian motor, barang berharga, hingga peretasan rumah kosong terus meningkat. Kondisi ini membuat warga resah, sekaligus menjadi peringatan agar semua pihak lebih waspada dalam menjaga keamanan lingkungan.

Kasus Pencurian yang Terus Terjadi

Berdasarkan data kepolisian, sepanjang Agustus hingga awal September 2025 tercatat puluhan laporan terkait pencurian di wilayah Kota maupun Kabupaten Malang. Modus yang digunakan pelaku juga beragam. Mulai dari pembobolan rumah kosong, pencurian motor yang diparkir di depan rumah, hingga penipuan bermodus jual beli online.

Salah satu kasus yang cukup menyita perhatian terjadi di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sebuah rumah kontrakan dibobol maling saat pemiliknya sedang mudik. Pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang elektronik, perhiasan, dan uang tunai dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Kejadian ini terekam kamera CCTV dan kini sedang ditangani pihak kepolisian.

Polisi Terus Lakukan Patroli

Menanggapi maraknya kasus pencurian di Malang, Polresta Malang Kota maupun Polres Malang meningkatkan intensitas patroli malam. Kapolres Malang menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam dan terus menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.

“Polisi sudah menempatkan personel di titik-titik rawan pencurian, terutama di kawasan perumahan padat penduduk dan daerah dengan aktivitas malam yang sepi. Kami juga mendorong warga untuk segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan,” ungkap salah satu pejabat kepolisian.

Selain patroli rutin, kepolisian juga gencar melakukan sosialisasi terkait keamanan lingkungan. Warga diminta mengaktifkan kembali sistem ronda malam dan menjaga solidaritas antar tetangga.

Baca Juga: Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna, Ini Kata Kadis Bina Marga

Faktor Penyebab Pencurian Marak

Fenomena pencurian di Malang tidak bisa dilepaskan dari beberapa faktor. Menurut pengamat kriminal, ada tiga penyebab utama mengapa kasus ini meningkat:

  1. Kesempatan akibat kelalaian warga. Banyak kasus pencurian motor terjadi karena pemilik lupa mengunci ganda kendaraan.

  2. Kondisi ekonomi. Tekanan ekonomi pasca pandemi masih terasa, membuat sebagian orang nekat melakukan kejahatan.

  3. Kurangnya pengawasan lingkungan. Daerah yang minim penerangan dan tidak memiliki sistem keamanan biasanya lebih rentan menjadi sasaran pencurian.

Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Pakar keamanan mengingatkan bahwa mencegah pencurian tidak bisa hanya mengandalkan pihak kepolisian. Warga juga harus aktif menjaga keamanan diri sendiri dan lingkungan. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mengunci ganda kendaraan bermotor.

  • Tidak meninggalkan rumah dalam keadaan kosong tanpa menitipkan pada tetangga.

  • Memasang CCTV atau lampu sensor gerak di area rumah.

  • Menghidupkan kembali ronda malam di tingkat RT atau RW.

Dengan langkah-langkah tersebut, potensi pencurian bisa ditekan sehingga masyarakat merasa lebih aman.

Suara Warga Malang

Banyak warga Malang mengaku mulai cemas dengan kondisi keamanan belakangan ini. Seorang warga di Kecamatan Blimbing mengatakan dirinya sudah dua kali hampir menjadi korban pencurian motor. Untungnya, motor miliknya dilengkapi kunci tambahan sehingga pelaku gagal membawa kabur.

“Sekarang kalau parkir motor di luar rumah saya pakai gembok cakram. Mau ribet dikit, yang penting aman,” ujarnya.

Sementara itu, warga lain berharap aparat bisa lebih cepat dalam menangani kasus pencurian. Mereka menilai kehadiran polisi di lapangan sangat berpengaruh untuk menekan niat pelaku kejahatan.

Baca Juga: Rabies, Penyakit Berbahaya yang Perlu Diwaspadai

Pencurian di Malang yang kian marak menjadi pengingat bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Aparat kepolisian memang memiliki peran penting, tetapi warga juga harus lebih peduli menjaga lingkungannya. Dengan meningkatkan kewaspadaan, mengaktifkan ronda, serta memperkuat komunikasi antar warga, peluang pencuri untuk beraksi bisa diminimalisir.

Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan dan wisata tentu tidak boleh terus dihantui rasa was-was akibat kasus pencurian. Sinergi antara polisi dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan suasana aman, nyaman, dan kondusif bagi semua warga.