Infomalangcom – Kabupaten Malang – Dalam momentum peringatan Hari Koperasi ke-78 tingkat Kabupaten Malang, Bupati Malang, HM Sanusi, kembali menekankan pentingnya pengelolaan koperasi secara profesional, jujur, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Menurutnya, koperasi tidak bisa lagi dikelola secara asal-asalan atau sekadar formalitas administratif. Harus ada komitmen kuat untuk menjadikannya sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Koperasi itu bukan hanya badan usaha, tapi sebuah gerakan ekonomi rakyat. Karena itu, pengelolaannya harus berdasarkan kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas,” tegas Sanusi dalam pidatonya di Kecamatan Tajinan, Minggu (27/7/2025).
Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Sanusi menegaskan bahwa koperasi sejatinya merupakan instrumen penting dalam membangun ekonomi dari, oleh, dan untuk rakyat. Ia mencontohkan keberhasilan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Malang sejak beberapa tahun lalu.
Hingga pertengahan 2025, tercatat sebanyak 390 unit koperasi telah berdiri di 378 desa dan 12 kelurahan. Keberadaan koperasi ini tidak hanya terbatas pada kegiatan simpan pinjam, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan sektor ekonomi lokal lainnya.
Koperasi Randugading Jadi Contoh Nasional
Salah satu koperasi yang mendapat sorotan positif adalah Koperasi Desa Merah Putih Randugading di Kecamatan Tajinan. Koperasi ini bahkan telah ditetapkan sebagai percontohan nasional oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Menurut Dekopin, model pengelolaan koperasi Randugading menunjukkan prinsip partisipatif, transparan, dan produktif yang patut ditiru oleh koperasi lain di seluruh Indonesia.
Dewan Pengawas Dekopin Pusat, Sri Untari Bisowarno, menyampaikan apresiasi atas langkah Pemkab Malang dalam memperkuat koperasi desa. Ia menyebut Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah paling progresif dalam pengembangan koperasi berbasis masyarakat.
baca Juga: Indonesia Jadi Penggerak Utama Transformasi Digital dan Kolaborasi Data di ASEAN Sejak 2019
“Pengelolaan koperasi di Kabupaten Malang ini cukup luar biasa. Ini bukti bahwa koperasi bisa jadi alat memakmurkan desa bila dikelola dengan benar,” ujar Untari.
Koperasi Harus Didukung Semua Pihak
Sebagai Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari juga menegaskan bahwa koperasi tidak boleh dipandang sebelah mata. Justru koperasi adalah alat konkret dalam pemerataan pembangunan ekonomi dari desa ke kota. Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung penuh koperasi desa merah putih.
“Koperasi desa adalah upaya konkrit pemerintah memakmurkan desa. Jangan dihadang, justru harus kita kawal dan kuatkan bersama,” katanya.
Integrasi dengan UMKM dan Digitalisasi
Dalam upaya memperluas manfaat koperasi, Pemkab Malang juga mengintegrasikan koperasi dengan pemberdayaan UMKM melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan kewirausahaan dan pasar rakyat. Pada peringatan Hari Koperasi ini, puluhan pelaku usaha lokal diundang untuk memamerkan produk unggulan mereka sebagai bentuk sinergi antara koperasi dan UMKM.
Sanusi menyebut bahwa koperasi masa kini juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk dalam hal digitalisasi layanan, pemasaran produk, hingga pencatatan keuangan.
“Kita harus mulai berpikir ke depan. Koperasi yang tetap konvensional akan tertinggal. Harus ada upaya untuk transformasi digital supaya lebih efisien dan menjangkau lebih banyak anggota,” jelas Sanusi.
Profesional dan Transparan, Kunci Koperasi Berkelanjutan
Lebih lanjut, Sanusi mengingatkan bahwa profesionalitas dan transparansi adalah kunci utama keberlanjutan koperasi. Ia tidak segan-segan memberi peringatan kepada pengurus koperasi yang bermain-main dengan amanah anggota.
“Kalau pengelolanya tidak jujur, maka koperasi tidak akan bertahan lama. Justru yang dirugikan adalah anggotanya sendiri. Kita ingin koperasi menjadi berkah, bukan masalah,” tegasnya.
Bupati juga berharap koperasi tidak hanya dijadikan formalitas pelengkap administrasi desa, melainkan harus benar-benar menjadi motor penggerak perekonomian warga.
Peringatan Hari Koperasi ke-78 ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi sejauh mana koperasi di Kabupaten Malang sudah memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan koperasi yang profesional, jujur, dan adaptif, Pemkab Malang optimis koperasi akan terus tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.
Bupati Sanusi pun menutup pidatonya dengan pesan kuat, “Mari kita kelola koperasi dengan niat baik, semangat gotong royong, dan kejujuran. Karena dari koperasi yang sehat, kita bisa membangun desa yang sejahtera.”
Baca Juga: Jet Tempur KAAN Segera Perkuat Indonesia, Turki Tekan Kesepakatan Penjualan (26 Juli 2025)















