Pengerjaan gorong-gorong di Jalan Sigura-gura, Lowokwaru, Kota Malang menimbulkan macet parah. Kemacetan mengular hingga 1,5 km.
“Macet dari pagi tadi. Di sini kan jalannya sempit terus ada pengerjaan gorong-gorong, jadi macet banget. Apalagi jalan ini sering dilewati anak-anak kuliah,” ujar Nina, Rabu (4/9).
Hingga pukul 14.30 WIB lalu lintas di kawasan tersebut masih padat merayap. Antrean kendaraan baik roda dua maupun roda empat mengular panjang.Nina berharap pengerjaan gorong-gorong ini bisa segera selesai. Dengan begitu, arus lalu lintas di Jalan Sigura-gura bisa kembali normal.
“Semoga bisa diselesaikan lebih cepat, kasihan yang lewat sini banyak juga soalnya. Ada anak kampus, warga dan pekerja juga,” pesannya.
Sementara itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulhardjanto menyampaikan pengerjaan proyek gorong-gorong itu memang baru saja dikerjakan.
Fungsi Proyek Drainase
Proyek hasil Musrenbang ini untuk peningkatan saluran drainase di kawasan tersebut. Tentu, dalam pengerjaannya akan berdampak pada arus lalu lintas, aliran air hingga listrik.
“Kami minta maaf. Memang kalau jam sibuk, berangkat kerja atau sekolah sama pas pulang memang macet ya. Kami juga libatkan stakeholder untuk pemantauan,” ungkapnya.
Baca Juga : Pemerintah dan Petrokimia Gresik Inisiasi Closed Loop Agribisnis Hortikultura di Malang
“Tadi dalam pengerjaan juga sempat ada kejadian pipa PDAM pecah dan listrik terganggu. Kami mohon maaf dan sudah koordinasikan dengan pelaksana dan pengawas,” sambungnya.
Dandung menerangkan proyek yang sedang dikerjakan ini dilakukan untuk mengatasi genangan banjir di Bendungan Jatiluhur, bendungan Bening hingga genangan air di kawasan Galunggung.
Gorong-gorong itu dipasang box culvert sepanjang 400 meter dengan diameter box culvert 1 meter.
“Kita kerjakan dari outletnya dulu, sehingga pas saluran kita buat kalau ada air itu bisa masuk dan keluar lewat outlet. Kalau outlet belum kita siapkan, kalau ada air malah gak ada buangannya,” terangnya.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar atas pengerjaan proyek tersebut. Dimana, proyek ini diestimasikan sesuai kontrak akan baru selesai pada 29 November 2024 mendatang.
“Sesuai kontrak sampai November. Kita juga targetkan di 2025 bisa mengerjakan di kawasan Soekarno-Hatta (Suhat),” tandasnya.
Baca Juga : Puluhan umat Katolik Katedral Ijen Malang ke GBK ikuti misa akbar Paus