Infomalang – Penyaluran BSU 2025 kini lebih cepat berkat Pospay digital Kemnaker, sebuah inovasi yang dihadirkan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja rendah di Indonesia. Melalui kerja sama strategi dengan PT Pos Indonesia (Persero), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menghadirkan sistem digital yang mempermudah pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) secara tepat sasaran, transparan, dan efisien. Program ini sekaligus menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperkuat perlindungan sosial bagi para pekerja.
Pospay, sebagai aplikasi digital milik PT Pos Indonesia, mulai digunakan secara resmi sejak Kamis (3/7/2025). Platform ini menjadi solusi utama untuk pencairan BSU 2025 terutama bagi penerima yang mengalami kendala akuntansi pada tahap 1 dan 2. Dengan sistem digital ini, setiap proses dapat melindungi secara real time, meminimalkan risiko hambatan administratif dan mencegah praktik-praktik curang.
Digitalisasi Pospay untuk BSU 2025
Kemnaker menegaskan bahwa transformasi digital dalam penyaluran BSU 2025 merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menyebutkan bahwa digitalisasi ini memudahkan proses administrasi serta mendukung prinsip akuntabilitas. “Kami ingin pencairan BSU 2025 berjalan lebih efisien, tanpa kendala, dan bebas calo,” ungkap Sunardi.
Melalui aplikasi Pospay, penerima BSU dapat mengecek status penerimaan, melengkapi data pribadi, hingga memperoleh QR Code Cekpos Digital. QR Code ini menjadi bukti resmi pencairan di kantor pos terdekat. Aplikasi ini juga dilengkapi fitur verifikasi untuk memastikan data penerima benar-benar sesuai identitas kependudukan.
Baca Juga:DPRD Malang Terima Aduan Warga Soal Jalur Wandanpuro-Gading yang Rawan Kecelakaan
Langkah Penerima BSU 2025
Prosesnya cukup mudah. Calon penerima cukup memeriksa status mereka di situs resmi Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, atau aplikasi Pospay. Selanjutnya mereka wajib melengkapi data diri seperti nama lengkap, NIK, tanggal lahir, alamat, nomor ponsel, dan email. Sistem akan melakukan verifikasi. Jika valid, QR Code Cekpos Digital akan diterbitkan dan digunakan saat pencairan.
Saat pencairan, penerima membawa QR Code, e-KTP, dan kartu BPJS Ketenagakerjaan. Petugas Kantor Pos akan memindai QR Code dan memvalidasi data dengan dokumen asli. Proses ini didokumentasikan dengan foto penerima, KTP, dan bantuan tunai yang diterima, sebagai bukti sah pencairan.
Gratis dan Bebas Penipuan
Kemnaker mengingatkan seluruh penerima bahwa proses ini gratis. Masyarakat diimbau untuk menghindari jasa calo atau pihak ketiga yang menawarkan bantuan pencairan. Seluruh tahapan dilakukan melalui jalur resmi dan tampil secara ketat. “Jangan mudah tergiur iming-iming jasa pengurusan. Semua layanan resmi sudah digital dan gratis,” tegas Sunardi.
Dampak Positif Pospay Digital
Digitalisasi BSU 2025 diharapkan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi penerima manfaat, tetapi juga dalam mendukung pemulihan perekonomian nasional. Sistem berbasis aplikasi ini menyederhanakan akses bantuan, mengurangi antrean di kantor pos, dan mendukung target pemerintah dalam membangun layanan publik yang inklusif dan adaptif di era digital.
Selain itu, Pospay juga membuka peluang integrasi dengan program bantuan sosial lainnya di masa depan. Dengan sistem yang transparan, akuntabel, dan efisien, penyaluran BSU 2025 menjadi langkah penting dalam memperkuat perlindungan sosial pekerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.















