Breaking

Peran Kunci Kampus UBSI, Kaprodi Teknologi Komputer UBSI Tegal Pimpin Diskusi AI di Seminar Nasional

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Tegal merayakan semangat kemerdekaan dengan cara yang berbeda tahun ini.

Alih-alih hanya menggelar upacara dan lomba, UBSI menghadirkan “Seminar Kemerdekaan Digital” dengan fokus pada tema strategis: Artificial Intelligence for Education and Business.

Acara yang berlangsung di Aula UBSI Kampus Tegal pada Kamis, 28 Agustus 2025, ini menjadi bukti nyata bahwa Peran Kunci Kampus UBSI adalah untuk memfasilitasi diskusi penting tentang teknologi masa depan.

Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini sukses menarik perhatian ratusan peserta, mulai dari mahasiswa, dosen, pelajar SMA/SMK/MA, hingga masyarakat umum.

Mereka semua hadir untuk memahami bagaimana AI bisa menjadi peluang strategis yang membuka pintu inovasi di dunia pendidikan dan bisnis. Ini adalah wujud dari komitmen yang dibangun UBSI dalam menghadapi tantangan era digital.

Memandu Diskusi dan Menekankan Pentingnya Adaptasi

Suleman, Kepala Program Studi Teknologi Komputer UBSI Kampus Tegal, dipercaya menjadi moderator utama seminar.

Peran Kunci Kampus UBSI tercermin melalui figur Suleman, yang tidak hanya memandu jalannya diskusi, tetapi juga memastikan setiap materi dari narasumber tersampaikan dengan jelas dan lugas kepada seluruh peserta.

Baca Juga:Tantangan AI dan Teknologi, Lulusan Fasilkom Unilak Diminta Siap Beradaptasi di Dunia Kerja

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya generasi muda Tegal untuk beradaptasi dan tidak tertinggal dari perkembangan teknologi global.

“AI bukan sekadar tren, melainkan sebuah kebutuhan nyata di era digital. Di dunia pendidikan, AI akan membantu personalisasi pembelajaran, sementara di bisnis akan membuka banyak peluang baru,” ujar Suleman.

Ia menambahkan bahwa generasi muda di Tegal harus menjadi pelaku utama, bukan sekadar penonton, dalam perkembangan revolusi teknologi ini. Pesan ini menggarisbawahi Peran Kunci Kampus UBSI sebagai institusi yang mencetak para inovator.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kampus UBSI Tegal, Warjiyono, yang hadir sebagai Keynote Speaker. Ia mengaitkan semangat kemerdekaan dengan kemerdekaan digital, yang dianggap sebagai wujud nyata perjuangan generasi muda saat ini.

Menurutnya, AI adalah jalan untuk menciptakan pendidikan yang lebih maju dan bisnis yang lebih cerdas. Peran Kunci Kampus UBSI adalah sebagai jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan peluang ini.

Menghadirkan Perspektif Unik dari Praktisi

Seminar ini menjadi begitu spesial karena menghadirkan tiga narasumber dengan sudut pandang yang unik dan saling melengkapi. Dzulchan Abror, seorang Fasilitator Kemendikdasmen, memaparkan bagaimana AI dapat diintegrasikan dalam kurikulum dan proses belajar-mengajar.

Ia menjelaskan bagaimana sistem AI dapat menciptakan jalur pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap siswa, menjadikannya alat yang sangat efektif untuk pendidikan. Ini memperkuat Peran Kunci Kampus UBSI dalam memajukan pendidikan.

Selanjutnya, Kheri Agus Suseno, seorang Trainer digital marketing berbasis AI, memberikan wawasan praktis tentang bagaimana AI bisa digunakan untuk strategi pemasaran yang cerdas.

Ia berbagi kiat-kiat tentang analisis perilaku konsumen, otomatisasi kampanye iklan, dan personalisasi konten, yang semuanya dapat dimanfaatkan oleh para wirausaha muda untuk bersaing di pasar yang ketat.

Ini adalah salah satu bukti nyata Peran Kunci Kampus UBSI dalam mendukung ekosistem bisnis lokal.

Sementara itu, Amin Nur Rais, seorang praktisi AI yang juga Partner DICO, berbagi pengalaman nyata tentang penerapan AI di dunia industri.

Ia menjelaskan bagaimana AI dimanfaatkan untuk analisis data digital, memprediksi tren pasar, dan mengoptimalkan operasional perusahaan.

Paparannya membantu peserta memahami bahwa AI bukan sekadar teori, tetapi sebuah alat praktis yang telah digunakan di berbagai sektor. Semua ini sejalan dengan visi Peran Kunci Kampus UBSI sebagai kampus yang relevan dengan industri.

Komitmen Melalui Program CerMAI

Seminar ini semakin menunjukkan Peran Kunci Kampus UBSI dengan diluncurkannya program CerMAI (Cerdas & Mahir AI).

Program ini merupakan gerakan pelatihan AI nasional yang menargetkan 5.000 guru dan 10.000 siswa SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia.

Inisiatif ini adalah bukti konkret komitmen UBSI untuk tidak hanya berbicara tentang konsep, tetapi juga mengambil aksi nyata dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi revolusi digital.

Respons para peserta, khususnya pelajar, sangat antusias. Banyak dari mereka menyadari bahwa AI tidak serumit yang dibayangkan dan bisa diterapkan secara praktis di sekolah maupun bisnis kecil.

Mereka terinspirasi untuk mulai belajar dan bereksperimen dengan AI, mengubah pandangan mereka dari sekadar pengguna menjadi pencipta. Peran Kunci Kampus UBSI adalah menanamkan semangat ini.

UBSI, sebagai Kampus Digital Kreatif, tidak hanya fokus membekali mahasiswanya dengan teori, tetapi juga membuka ruang belajar yang luas bagi masyarakat.

Melalui kegiatan seperti ini, semangat kemerdekaan diwujudkan dalam bentuk kemerdekaan digital, yaitu kebebasan untuk berinovasi, berkarya, dan mencetak masa depan yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi. Peran Kunci Kampus UBSI adalah katalisator yang mendorong perubahan positif.

Baca Juga:Kota Malang Jadi Sentral Pengolahan Sampah Malang Raya dengan Teknologi PSEL 2025