Pernah kebayang nggak, jalanan di Malang yang bikin siapa pun merasa lagi di Eropa? Yup, itu dia Jalan Besar Ijen kawasan ikonik Kota Malang yang nggak cuma indah tapi juga penuh cerita dari zaman kolonial Belanda.
Dibangun pada 1935, jalan ini awalnya dirancang sebagai pemukiman super elit untuk pejabat dan pengusaha Belanda. Dengan konsep boulevard yang memisahkan dua jalur besar dengan taman asri di tengah, Jalan Besar Ijen sukses mempertahankan keanggunannya hingga kini.
Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya
Dibalik Kemewahan Jalan Besar Ijen
Sosok penting di balik kawasan ini adalah Ir. Herman Thomas Karsten, arsitek visioner yang merancang Jalan Besar Ijen sebagai bagian dari proyek besar Bouwplan V. Kawasan ini dulunya dikenal dengan nama “Bergenbuurt” alias “daerah gunung-gunung” karena jalan-jalannya dinamai dari gunung di Pulau Jawa.
Nggak cuma soal estetika, Karsten merancang kawasan ini dengan detail yang luar biasa. Mulai dari villa kolonial megah, taman olahraga, hingga fasilitas modern seperti kolam renang dan stadion, semuanya dibangun untuk menciptakan kehidupan yang nyaman dan mewah bagi kaum elite Belanda.
Fakta Menarik Jalan Besar Ijen
- Rumah Bergaya Kolonial
Di sepanjang Jalan Besar Ijen, kamu bisa menemukan villa-villa Belanda yang tetap berdiri kokoh, bahkan beberapa di antaranya masih mempertahankan desain aslinya. - Landmark Bersejarah
Ada Gereja Katedral Santa Perawan Maria yang berdiri sejak 1934 dengan gaya neo-gothic dan Museum Brawijaya, tempat kamu bisa belajar soal perjuangan bangsa Indonesia. - Kawasan Hijau nan Asri
Taman bunga di tengah jalan dan deretan pohon palem bikin suasana di sini adem banget. Nggak heran kalau Jalan Besar Ijen sering jadi lokasi favorit untuk jogging atau sekadar santai.
Baca Juga : Serastik Waterpark: Destinasi Rekreasi Keluarga di Singosari
Jalan Besar Ijen: Dulu dan Sekarang
Setelah Indonesia merdeka, Jalan Besar Ijen tetap jadi kawasan elite. Pada tahun 1990-an, taman di tengah jalan diperlebar dan dipercantik. Kini, tempat ini sering digunakan untuk acara seperti Car Free Day setiap minggu dan festival tahunan Malang Tempo Doeloe yang menghadirkan nuansa nostalgia masa kolonial.
Pada 2015, pemerintah menetapkan Jalan Besar Ijen sebagai Kawasan Cagar Budaya, memastikan kawasan ini tetap terjaga keindahan dan sejarahnya.
Kenapa Wajib Mampir ke Jalan Besar Ijen?
Selain arsitektur dan sejarahnya, Jalan Besar Ijen juga punya vibes yang beda dari tempat lain. Malam hari, lampu-lampu jalan yang artistik bikin kawasan ini makin cantik dan romantis.
Baca Juga: Info Harga Tiket Jatim Park 1 dan Serunya Liburan di Kota Batu
Baca Juga : Florawisata Santerra: Wisata Hits dengan Nuansa Luar Negeri di Malang






