Breaking

Polres Malang Gelar Bazar Murah, 5 Ton Beras Langsung Diserbu Warga!

 

MALANG, Jawa Timur – Warga Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap inisiatif yang digagas oleh Polres Malang. Dalam kegiatan bazar murah yang diadakan di tiga lokasi berbeda pada Selasa (12/8/2025), beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 5 ton yang disediakan langsung ludes diborong warga. Fenomena ini menjadi bukti nyata betapa krusialnya program-program yang berorientasi langsung pada kebutuhan pokok masyarakat.

 

Polri Hadir di Tengah Masyarakat Lebih dari Sekadar Menjaga Keamanan

Bazar murah yang diselenggarakan di Balai Desa Dilem, Balai Desa Sengguruh, dan Balai Desa Ardirejo, Kepanjen, ini merupakan bagian dari program yang lebih besar. Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. Peran kepolisian, menurut Danang, tidak hanya sebatas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga membantu meringankan beban ekonomi warga.

“Bazar murah ini bagian dari sinergi Polri dengan pemerintah daerah, untuk menjawab langsung kebutuhan masyarakat,” seru Danang, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan respons langsung terhadap kondisi ekonomi yang dihadapi warga. Inisiatif seperti ini, yang langsung menyentuh kebutuhan dasar, membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dan menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli. Ini adalah bentuk pengalaman positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Efektivitas Program

Kapolres Danang menuturkan, kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara Polres Malang, Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, dan Perum Bulog. Keterlibatan ketiga pihak ini sangat penting untuk memastikan efektivitas program. Polres Malang sebagai fasilitator dan penanggung jawab keamanan, Disperindag sebagai perumus kebijakan harga dan komoditas, dan Perum Bulog sebagai penyedia komoditas pangan utama. Sinergi ini menunjukkan keahlian dalam mengorganisir dan mengelola program berskala besar, serta memiliki otoritas yang dibutuhkan untuk menjamin kelancaran dan legalitasnya.

Dalam gelaran bazar murah ini, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan di pasaran. Misalnya, beras Bulog SPHP kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp58 ribu per paket, sedangkan gula pasir dibanderol Rp15 ribu per kilogram. Harga-harga ini menjadi magnet kuat yang membuat warga rela antre, menunjukkan bahwa program ini memang berhasil mencapai tujuannya untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Gelombang Bazar Murah di Seluruh Kabupaten Malang Respons Cepat Pemerintah

Bazar murah ini juga menjadi bagian dari program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas oleh Polri. Menanggapi tingginya antusiasme masyarakat, Kapolres Danang mengumumkan bahwa kegiatan serupa akan segera digelar di berbagai wilayah Kabupaten Malang dalam waktu dekat. Ini adalah kabar gembira bagi warga yang belum sempat mendapatkan bagian. Jadwalnya pun telah disusun secara matang, mencakup seluruh wilayah Kabupaten Malang.

Rencana kegiatan ini akan dimulai pada Rabu (13/8/2025) di beberapa polsek, yaitu Polsek Kalipare, Pagak, Bantur, Gedangan, Donomulyo, Dampit, Ampelgading, dan Sumbermanjing Wetan. Selanjutnya, pada 14 Agustus, kegiatan serupa akan diadakan di Polsek Kromengan, Wajak, Tajinan, Pagelaran, Kepanjen, Wagir, Pakisaji, Ngajum, Sumberpucung, dan Wonosari. Hingga 15 Agustus 2025, bazar murah akan menyambangi Polsek Wagir, Tumpang, Pakis, Singosari, Dau, Karangploso, Gondanglegi, Lawang, Jabung, Bululawang, dan Poncokusumo.

Baca Juga:Kendaraan Umum untuk Mahasiswa di Malang: Solusi Transportasi Praktis dan Ekonomis

Jadwal yang padat dan tersebar merata ini menunjukkan respons cepat dari pemerintah dan kepolisian terhadap kebutuhan masyarakat. Pengalaman sebelumnya di Kepanjen menjadi bekal untuk mengorganisir kegiatan serupa di daerah lain, memastikan distribusi yang adil dan merata.

Meringankan Beban Ekonomi dan Menjaga Stabilitas Harga

Di akhir keterangannya, Kapolres Danang Setiyo menegaskan kembali tujuan utama dari kegiatan ini. “Harapannya, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Ini juga menjadi upaya kami membantu menjaga stabilitas harga di pasar,” tutupnya. Penekanan pada stabilitas harga menunjukkan bahwa inisiatif ini tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga merupakan intervensi pasar yang strategis.

Dengan menyediakan komoditas pangan dengan harga yang lebih rendah, pemerintah dan kepolisian berharap dapat menekan laju inflasi, mencegah penimbunan barang, dan memberikan dampak positif pada stabilitas harga secara keseluruhan. Kehadiran program ini secara langsung meringankan beban ekonomi warga, terutama di tengah potensi kenaikan harga bahan pokok. Hal ini memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa pemerintah serius dalam melindungi kesejahteraan mereka.

Lima ton beras SPHP yang ludes dalam sekejap adalah bukti nyata bahwa program ini sangat dibutuhkan. Kesuksesan ini menjadi modal positif untuk melanjutkan Gerakan Pangan Murah di seluruh Kabupaten Malang, memastikan bahwa tidak ada warga yang kesulitan mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.

Baca Juga:Malang Jadi Titik Awal Kolaborasi Nasional Perangi Sampah 2025