Infomalang – Opening Ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (28/6/2025) malam, menjadi sorotan publik. Panggung megah, kembang api phyromusical yang memukau, hingga pertunjukan drone show yang inovatif membuktikan kualitas Kota Malang sebagai tuan rumah yang mumpuni. Di balik kemegahan tersebut, ada kontribusi besar dua putra daerah: Alifudin Rahmatullah Zuhri dan Adzha Adamti.
Kedua sosok ini bukan hanya berasal dari Malang, tetapi juga memainkan peran vital dalam menyukseskan acara pembukaan Porprov IX Jatim. Alif bertindak sebagai Project Manager dari Imagine Promosindo, event organizer nasional yang dipercaya menggarap keseluruhan rangkaian acara. Sementara Adzha mengemban peran ganda sebagai Show Director dan Stage Manager, bertanggung jawab atas alur pertunjukan dan keseluruhan pengalaman visual serta audio selama acara berlangsung.
Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa Kota Malang tak hanya menjadi lokasi pelaksanaan, tetapi juga motor penggerak utama dalam menciptakan momen spektakuler tersebut. Kolaborasi apik antara keduanya sudah terbentuk sejak lama. Mereka telah terlibat bersama dalam berbagai acara berskala besar seperti Porprov Jabar, Porda DIY, Popda Jatim, hingga Haornas dan Porwil Sumatera.
Perpaduan latar belakang Alif di bidang multimedia broadcasting dan Adzha dalam penyutradaraan film serta musik menghasilkan pertunjukan yang penuh estetika, terstruktur, dan menyentuh hati. Mulai dari tari kolosal, tata cahaya yang dramatis, hingga fireworks musikal yang diselaraskan dengan musik khas Jawa Timur, semuanya dirancang secara cermat.
Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah drone show yang memvisualisasikan ikon-ikon Kota Malang di langit malam. Ini adalah kali pertama dalam sejarah Porprov Jatim menampilkan pertunjukan drone di skala sebesar ini. Alur acara pun berjalan rapi dan penuh kejutan, menjadikan pembukaan Porprov IX layak disebut sebagai yang terbaik sepanjang penyelenggaraan Porprov.
“Malang bukan hanya tempat kelahiran saya, tapi juga sumber inspirasi saya berkarya. Melalui acara ini, saya ingin memberikan sesuatu yang bisa dibanggakan oleh warga Malang,” ungkap Alifudin saat diwawancarai usai acara pembukaan.
baca juga: Insiden di Karangploso: Kecelakaan Motor dan Mobil, Dua Korban Dilarikan
Sementara itu, Adzha menyatakan rasa syukurnya bisa mengarahkan pertunjukan sebesar ini di kampung halamannya. “Menjadi show director di tanah sendiri adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Alhamdulillah, semua berjalan lancar berkat kerja keras tim dan dukungan banyak pihak,” ujarnya.
Kesuksesan acara ini tidak hanya lahir dari kreativitas Alif dan Adzha, tetapi juga hasil kerja sama lintas institusi. Imagine Promosindo, KONI Jatim, Dispora, Rima Production Hub, AA Show Management, hingga tim teknis dari Malang Raya bekerja bahu membahu demi mewujudkan pertunjukan yang tak terlupakan. Deddy, selaku Koordinator Lapangan, turut berperan penting memastikan semua berjalan tanpa kendala teknis.
Konsep lorong sinematik, penggunaan lighting show yang presisi, serta pemilihan musik daerah yang membangkitkan rasa bangga menjadi elemen yang menunjukkan bahwa Kota Malang tidak hanya menampilkan pertunjukan, tetapi juga membangun narasi budaya yang kuat. Ini membuktikan bahwa kekuatan lokal mampu bersaing di level nasional, bahkan internasional.
Porprov IX Jatim bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga momentum unjuk kreativitas anak muda. Alif dan Adzha berharap bahwa apa yang mereka tampilkan bisa menginspirasi generasi muda Malang untuk berani bermimpi besar dan memberi kontribusi nyata bagi tanah kelahiran mereka.
Dengan pencapaian ini, Kota Malang tak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga simbol kebangkitan potensi daerah di ranah kreatif nasional. Perhelatan ini menjadi bukti bahwa ketika talenta lokal diberi ruang, mereka mampu menampilkan karya yang berkelas dan membanggakan.
Baca Juga: Aturan Dilanggar, Karnaval Budaya dengan Sound Horeg Batu Berlangsung Lewati Batas Waktu















