Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 resmi dimulai dengan ceremony pembukaan megah yang berlangsung di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada Sabtu malam, 28 Juni 2025. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara langsung membuka acara yang dihadiri ribuan atlet, official, tokoh masyarakat, dan warga dari berbagai penjuru Jawa Timur. Momen ini menjadi awal dari rangkaian kompetisi olahraga terbesar di tingkat provinsi yang diharapkan mampu menjadi tonggak pembinaan atlet menuju kancah nasional dan internasional.
Dalam sambutan singkatnya, Gubernur Khofifah menyampaikan harapan agar Porprov menjadi momentum pembinaan olahraga berkelanjutan di Jatim. “Dengan memohon ridho dan barokah Allah SWT, Porprov IX Jawa Timur tahun 2025 saya nyatakan resmi dibuka. Bismillahirrahmanirrahim,” ujar Khofifah yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.
Keputusan Khofifah untuk menyampaikan pidato yang ringkas mendapat apresiasi karena menunjukkan perhatian terhadap kondisi fisik para atlet yang akan bertanding esok hari. “Saya ingin para atlet dapat beristirahat lebih cepat dan siap secara optimal untuk laga-laga kompetitif yang menanti,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jawa Timur, M. Nabil, menegaskan bahwa Porprov telah menjadi sarana strategis untuk menemukan dan membina atlet berprestasi. Ia menyebut bahwa para juara Porprov sebelumnya kini telah menjadi andalan Jawa Timur bahkan Indonesia di ajang-ajang bergengsi seperti PON dan SEA Games. “Dari 48.418 atlet yang pernah berpartisipasi di Porprov, banyak di antaranya kini bersinar di tingkat nasional dan internasional,” jelas Nabil.
Porprov IX kali ini diikuti oleh 22.283 atlet dari 38 kabupaten/kota, yang akan bertanding di 63 cabang olahraga dengan total 86 disiplin. Tidak hanya jumlah peserta yang mencetak rekor, partisipasi keluarga atlet juga meningkat signifikan. Hampir setengah dari para atlet datang bersama keluarga, menandakan olahraga kini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Jawa Timur.
Baca Juga: Arema FC Siap Tampil Ganas di Piala Presiden 2025 dengan Wajah Baru dan Target Besar
Kemegahan pembukaan semakin terasa dengan hadirnya pertunjukan budaya dan seni spektakuler. Dimulai dari penampilan marching band SMA Taruna Madani Jawa Timur hingga tarian kolosal bertema “Malang Mbois, Malang Berkelas” yang melibatkan ratusan seniman. Panggung utama yang berukuran 80 meter dengan tinggi 12 meter dihiasi teknologi LED dan tata cahaya mutakhir, memancarkan aura kemegahan Porprov IX.
Tak kalah menarik, defile kontingen dari seluruh kabupaten/kota menjadi tontonan utama malam itu. Setiap kontingen diiringi maskot yang mencerminkan kekayaan budaya tuan rumah: Cak Jo dari Kabupaten Malang, Sima dari Kota Malang, Saeba dari Kota Batu, serta Cak Beki sebagai maskot Jawa Timur.
Gubernur Khofifah juga mengajak para peserta untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas dan mempererat persaudaraan antardaerah. Ia berharap banyak rekor baru dapat tercipta sebagai bukti kemajuan prestasi olahraga Jawa Timur.
Porprov IX Jatim juga menjadi panggung solidaritas. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengajak seluruh hadirin mendoakan dua atlet yang wafat saat mengikuti latihan menjelang Porprov. Doa dipanjatkan bersama sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang olahraga tersebut.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan rasa bangganya karena Kota Malang dipercaya menjadi tuan rumah bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu. Ia menegaskan komitmen terhadap empat target sukses: sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses administrasi. “Kami siap menyukseskan Porprov ini dengan semangat kolaborasi,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, yang menyebut Jawa Timur sebagai “paket lengkap” dalam dunia olahraga Indonesia. Ia memuji kesiapan sarana, sumber daya manusia, dan dukungan pemerintah provinsi yang terus konsisten mendorong kemajuan olahraga.
Ajang Porprov kali ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga festival budaya dan persatuan. Kolaborasi antara seni tradisional seperti tari Saman, reyog Ponorogo, bantengan, hingga olahraga modern menjadikan pembukaan Porprov IX sebagai salah satu yang paling megah dalam sejarahnya. Penutupan acara diwarnai pesta kembang api dan konser musik yang membuat suasana Stadion Gajayana semakin semarak.
Porprov IX Jawa Timur 2025 akan berlangsung hingga 8 Juli 2025 dan diharapkan tidak hanya mencetak prestasi, tetapi juga mengukuhkan Jawa Timur sebagai barometer olahraga nasional.
Baca Juga: Arema FC Resmi Tunjuk Marcos Santos Sebagai Pelatih Baru Jelang Liga 1 2025/2026















