InfoMalang – Pos Polisi di Malang yang rusak akibat peristiwa pada 29 Agustus lalu kini mulai memasuki tahap perbaikan. Dari total 16 pos, tiga di antaranya dibakar dan 13 lainnya mengalami kerusakan sedang. Perbaikan dilakukan bertahap mulai bulan ini dengan melibatkan Polresta Malang Kota bersama instansi terkait.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, menjelaskan bahwa kerusakan sebagian besar terjadi pada pos pantau dan pos jaga milik unit lalu lintas. Menurutnya, tingkat kerusakan berada pada kisaran 20 persen ke atas sehingga perlu tindakan cepat agar kembali berfungsi.
Data Kerusakan yang Tercatat
Pos Polisi di Malang yang terdampak terdiri dari pos jaga dan pos pantau di beberapa titik strategis. Berdasarkan pendataan awal, kondisi fisik bangunan sebagian mengalami kaca pecah, dinding terbakar, hingga cat yang rusak.
Agung menyebut bahwa pihaknya masih menghitung nilai kerugian material. Walau belum ada angka pasti, estimasi awal menyentuh nominal lebih dari Rp 100 juta. Proses pendataan masih berlangsung karena tiap pos memiliki kebutuhan perbaikan yang berbeda.
Baca Juga:Demo Ricuh di Malang Kota, 61 Orang Mulai Dibebaskan Polisi
Tahapan Perbaikan yang Dilakukan
Pos Polisi di Malang yang rusak akan diperbaiki secara bertahap. Langkah awal dilakukan dengan mengganti kaca pecah dan melakukan pengecatan ulang. Setelah itu, akan dilakukan pembenahan fasilitas pendukung, termasuk meja, kursi, hingga sistem kelistrikan.
Agung menegaskan bahwa perbaikan ini penting bukan hanya untuk memperbaiki tampilan, tetapi juga agar pos kembali berfungsi optimal dalam melayani masyarakat. Untuk biaya, Polresta Malang Kota akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dan sejumlah instansi terkait.
Peran Strategis Pos di Alun-Alun Merdeka
Pos Polisi di Malang yang berada di kawasan Alun-Alun Merdeka memiliki fungsi penting karena difungsikan sebagai Samsat Payment Point. Masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor tanpa harus ke Samsat induk biasanya memanfaatkan lokasi tersebut.
Setiap bulannya, pos ini melayani 300 hingga 400 orang. Namun, sejak kerusakan terjadi, layanan dialihkan ke Samsat Induk di Jalan Sudanco Supriyadi, Kecamatan Sukun. Walau antrean meningkat, koordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah dilakukan agar layanan tetap berjalan.
Dampak Kerusakan bagi Masyarakat
Pos Polisi di Malang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengawasan lalu lintas, tetapi juga lokasi pelayanan publik. Dengan kerusakan 16 pos tersebut, sebagian masyarakat harus menempuh jarak lebih jauh untuk mengurus administrasi, khususnya terkait pembayaran pajak kendaraan.
Kondisi ini sedikit mengganggu aktivitas warga, meski pihak kepolisian memastikan antrean di Samsat induk masih terkendali. Perbaikan diharapkan bisa segera mengembalikan fungsi layanan di pos-pos tersebut.
Koordinasi dengan Pihak Terkait
Pos Polisi di Malang yang sedang diperbaiki melibatkan berbagai pihak dalam prosesnya. Polresta Malang Kota mengaku akan berkomunikasi dengan Polda Jawa Timur, pemerintah daerah, hingga lembaga pendukung lainnya. Tujuannya agar perbaikan berjalan cepat tanpa membebani satu pihak saja.
Selain itu, dukungan masyarakat juga diharapkan agar fasilitas publik yang dirusak bisa kembali berfungsi. Keberadaan pos polisi sangat penting untuk menjaga keamanan, ketertiban, sekaligus memberikan pelayanan langsung kepada warga.
Proses Hukum terhadap Pelaku
Pos Polisi di Malang yang dirusak tidak hanya menjadi fokus perbaikan fisik, tetapi juga bagian dari proses hukum. Polisi menyatakan tengah menyelidiki pihak-pihak yang terlibat dalam aksi perusakan. Jika sudah ditemukan, tindakan tegas akan diberikan.
Kabag Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto, menegaskan bahwa aparat akan bertindak secara tegas dan terukur terhadap pelaku perusakan fasilitas umum. Langkah ini dilakukan agar situasi Kota Malang tetap aman, damai, dan kondusif.
Fungsi Vital Pos Polisi
Pos Polisi di Malang selama ini menjadi titik pantau lalu lintas, tempat istirahat petugas, hingga lokasi pelayanan masyarakat. Kerusakan yang terjadi membuat sebagian aktivitas tersebut terganggu.
Pos yang berada di jalur utama Kota Malang, seperti dekat pusat kota dan titik keramaian, sangat vital untuk mendukung kelancaran lalu lintas. Oleh sebab itu, percepatan perbaikan menjadi prioritas agar tugas kepolisian tidak terhambat.
Dampak Sosial dan Psikologis
Pos Polisi di Malang yang dirusak juga menimbulkan dampak sosial. Masyarakat merasa kehilangan rasa aman ketika melihat fasilitas publik yang seharusnya menjaga ketertiban justru rusak.
Kerusakan ini tidak hanya soal fisik, tetapi juga menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap keamanan kota. Dengan adanya perbaikan bertahap, diharapkan kepercayaan itu dapat kembali pulih.
Harapan Perbaikan Segera Rampung
Pos Polisi di Malang yang sedang dalam tahap perbaikan diharapkan bisa segera rampung agar pelayanan publik kembali normal. Kecepatan perbaikan akan memengaruhi efektivitas kepolisian dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Agung menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen memastikan layanan publik, terutama di bidang lalu lintas, bisa kembali optimal meski saat ini masih ada kendala akibat kerusakan pos.















