MALANG – Baru-baru ini, produser film “Merah Putih: One for All” memberikan tanggapan atas kritik netizen terhadapnya.
Dilansir dari unggahan akun Instagram @totosoegriwo pada Sabtu (09/08/2025), ia menanggapi semua kritik netizen itu dengan santai.
“Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain,” tulisnya dalam caption.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa hal tersebut juga membawa banyak dampak positif.
“Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?” Lanjutnya.
Unggahan tersebut sontak menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka yang berpendapat bahwa film “Merah Putih: One for All” ini bukanlah animasi pertama di Indonesia.
Selain itu, ada pula yang beranggapan bahwa proses penggarapan film selama satu bulan menimbulkan dugaan pencucian uang, mempertanyakan uang siapa yang digunakan hingga proyek tersebut bisa terwujud.
“Film Anda itu bukan film animasi kebangsaan pertama woi! Jangan lupakan “Battle of Surabaya” YANG RILIS 10 TAHUN LALU DAN ANIMASINYA LEBIH BAGUS!” Ujar akun @aich***.
“Adit Sopo Jarwo, Nusa, Battle Of Surabaya, Jumbo. Mereka itu film film animasi buatan Indonesia yang naikin kualitas perfilman kita pak. Eh malah muncul karya bapak yang jelek banget,” ujar akun @fakhri***.
“Bikin animasi cuma sebulan. Etdah, milyaran pula. Nyuci uang punya siapa pak?” Ujar akun @buya***.
Baca Juga: Mural One Piece di Jalan Diminta Hapus Polsek, Pemuda Ganti dengan Tikus Berdasi















