Breaking

Profil Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha dan Filantropis Indonesia

Hashim Sujono Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha dan filantropis Indonesia yang lahir pada 5 Juni 1954. Ia merupakan anak bungsu dari ekonom terkemuka, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, dan Dora Marie Sigar. Hashim juga dikenal sebagai adik dari Prabowo Subianto, seorang tokoh militer dan politik Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.

Sejak kecil, Hashim tumbuh dalam lingkungan akademis dan intelektual yang kuat. Ayahnya, Soemitro, merupakan salah satu arsitek ekonomi Indonesia yang berperan penting dalam berbagai kebijakan ekonomi negara. Lingkungan ini memberikan Hashim wawasan luas dan minat yang besar terhadap dunia bisnis dan ekonomi.

Pendidikan

Hashim mendapatkan pendidikan dasarnya di Indonesia sebelum melanjutkan sekolah menengah di London dan Singapura. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, ia melanjutkan ke Pomona College di Amerika Serikat, tempat ia meraih gelar sarjana dalam bidang ilmu politik dan ekonomi.

Baca Juga : Profil Dr. Gamal Albinsaid, Dokter Muda Inovatif yang Menginspirasi Indonesia

Karier di Dunia Bisnis

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hashim memulai karier bisnisnya dengan berinvestasi di berbagai sektor industri. Ia dikenal sebagai pendiri dan pemilik Arsari Group, sebuah konglomerasi bisnis yang bergerak di berbagai bidang, termasuk pertambangan, perkebunan, energi, dan properti.

Arsari Group memiliki sejumlah anak perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor. Salah satu fokus utama perusahaannya adalah pertambangan emas dan batu bara, serta sektor agribisnis seperti perkebunan kelapa sawit. Melalui berbagai investasi strategisnya, Hashim berhasil membangun kerajaan bisnis yang berkembang pesat di Indonesia dan beberapa negara lain.

Selain bisnis, Hashim juga pernah terlibat dalam sektor perbankan dan keuangan. Ia sempat memiliki saham di beberapa bank dan perusahaan keuangan, menunjukkan pengaruhnya yang luas dalam dunia bisnis Indonesia.

Keterlibatan di Dunia Politik

Meskipun lebih dikenal sebagai pengusaha, Hashim juga memiliki keterlibatan dalam dunia politik. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), partai politik yang didirikan oleh kakaknya, Prabowo Subianto. Dalam beberapa kesempatan, ia aktif dalam mendukung strategi politik dan kampanye partai, terutama dalam pemilihan presiden.

Hashim juga dikenal sebagai penasihat ekonomi bagi Prabowo, memberikan masukan dalam berbagai kebijakan ekonomi yang diusung oleh partainya. Ia sering menyampaikan gagasan-gagasan terkait pembangunan ekonomi, investasi, serta strategi peningkatan pendapatan negara.

Baca Juga : Profil Bupati Malang, Drs. H. Sanusi, M.M. Serta Perjalanan Karier dan Kepemimpinannya

Kiprah di Bidang Filantropi

Selain sukses sebagai pengusaha, Hashim juga dikenal sebagai filantropis yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan. Ia mendirikan Yayasan Arsari Djojohadikusumo, yang fokus pada pelestarian budaya dan lingkungan di Indonesia.

Yayasan ini telah menjalankan berbagai program, termasuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi, mendukung penelitian sejarah, serta membantu konservasi satwa liar yang terancam punah. Salah satu proyek besar yayasan ini adalah kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada sejak 2007 untuk pelestarian budaya Jawa.

Kehidupan Pribadi

Hashim menikah dengan Anie Hashim Djojohadikusumo dan dikaruniai tiga anak, yaitu Aryo Puspito Setyaki Djojohadikusumo, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, dan Siti Indrawati Djojohadikusumo. Beberapa anggota keluarganya juga terlibat dalam dunia politik dan bisnis, melanjutkan tradisi keluarga sebagai tokoh berpengaruh di Indonesia.

Wacana Kementerian Pendapatan Negara

Dalam beberapa waktu terakhir, Hashim mengungkapkan wacana pembentukan Kementerian Pendapatan Negara oleh pemerintah mendatang. Menurutnya, kementerian ini akan bertugas meningkatkan pengumpulan pendapatan negara, termasuk dari pajak dan royalti pertambangan.

Langkah ini sejalan dengan janji kampanye Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari sekitar 10% menjadi 18%. Wacana ini menjadi perhatian publik karena dinilai dapat memperkuat penerimaan negara dan memperbaiki manajemen fiskal.

Hashim Djojohadikusumo adalah sosok pengusaha sukses dengan pengaruh besar di dunia bisnis dan politik Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, ia mampu membangun kerajaan bisnis yang luas, serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan filantropi. Keterlibatannya dalam politik melalui Partai Gerindra juga menunjukkan perannya dalam pengambilan kebijakan strategis bagi Indonesia.

Sebagai pengusaha yang memiliki visi jangka panjang, Hashim terus berkontribusi dalam berbagai sektor, baik dalam bisnis maupun sosial. Dengan berbagai langkah yang telah ia lakukan, Hashim Djojohadikusumo tetap menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia yang patut diperhitungkan.